Tak mau dianggap menggusur, Sandiaga sebut warga Kampung Arus direlokasi ke rusun

Merdeka.com - Setiap musim hujan, warga Kampung Arus, Kelurahan Kramat Jati, Cawang, Jakarta Timur selalu menjadi langganan banjir. Saat ini ratusan warga Kampung Arus juga terdampak banjir yang merendam permukiman warga sejak Senin (5/2).

Pemprov DKI Jakarta rencananya akan memindahkan warga Kampung Arus ke rumah susun (rusun). Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Pemprov DKI berencana memasang sheet pile di sekitar Kampung Arus. Tujuannya untuk mencegah banjir. Jika warga tak direlokasi, alat berat akan kesulitan masuk ke dalam kawasan permukiman.

"Seperti di Kampung Arus mereka sepakat dilepas tanahnya ke pemerintah sehingga ada akses. Sehingga kita bisa memasang sheet pile tersebut," jelasnya di Balai Kota, Selasa (6/2) malam.

Pemprov DKI akan meyakinkan warga bahwa itu sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program penataan yang akan dilakukan pemerintah. Terkait lokasi baru bagi warga yang akan dipindah, Sandi mengatakan warga meminta dipindah ke rusun.

"Mereka maunya dicariin rumah susun di sekitar situ. Karena kalau di dekat Cawang itu ada beberapa rusun yang mungkin bisa kita relokasi mereka," ujarnya.

Sandi menolak menyebut warga akan digusur. Dia menyebutnya sebagai program penataan. "Mereka enggak digusur karena mereka akan pindah sendiri. Karena mereka ikut dalam program penataan," kata dia.

Rencananya tahun ini warga Kampung Arus akan mulai direlokasi. Sandi telah membicarakan rencana ini dengan Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana.

"Kemarin saya bicara sama Pak Wali. Kalau memang sudah bisa terpetakan dari warga yang sepakat itu mestinya bisa dieksekusi tahun ini," sebutnya.

Menurutnya warga setempat juga telah melakukan rembuk dan setuju dengan program penataan pemerintah.

"Kemarin warga rembuk. Ada beberapa warga yang sepakat untuk ikut program pemerintah, sehingga kita bisa pasang sheet pile di situ," ucapnya.