Tak mempan dibacok, Andi Tato baru tewas usai ditusuk dengan senjata sendiri
Merdeka.com - Kerap berbuat onar, preman kampung bernama Andi alias Andi Tato (35) tewas dengan luka tusuk oleh senjatanya sendiri. Sepuluh bulan buron, pembunuhnya, Rusdianto (43), diringkus polisi dari pelariannya ke Jambi karena ingin melepas rindu keluarga di Palembang.
Pembunuhan itu terjadi di sekitar rumah mereka di Perum Griya Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, 9 Februari 2017. Saat ditangkap, pelaku berusaha melawan sehingga dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
Peristiwa itu terjadi karena pelaku kesal dengan ulah korban yang kerap mengganggu warga sekitar. Korban sering memalak warga yang melintas dengan ancaman senjata tajam. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti perumahan, menemui korban. Mereka pun terlibat cekcok mulut karena korban tak terima ditegur. Terjadilah perkelahian antar keduanya yang sama-sama menggunakan pisau dan parang.
-
Apa bahan rahasia di tinta hitam? Yang lebih menarik adalah penemuan senyawa berbahan dasar timbal pada tinta hitam dan merah tanpa pigmen tradisional yang digunakan untuk pewarna.
-
Bagaimana merpati hitam melindungi dari ilmu hitam? Diyakini bahwa merpati memiliki energi positif yang kuat dan dapat menetralisir energi negatif yang ada di sekitarnya.
-
Apa ciri orang Palembang? Mangcik gagah bicik cantikItulah ciri orang Palembang
-
Apa senjata Abah Anom melawan PKI? 'Senjata kalian tidak akan bisa membunuh saya. Saya tidak takut dengan senjata kalian. Saya hanya takut kepada Allah,' ungkapnya kepada para pembunuh tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Anehnya, korban tak mempan saat dibacok pelaku berkali-kali. Begitu korban terjatuh dan pisaunya terlepas, pelaku mengambil dan menusuk punggung korban. Korban pun langsung terluka dan mengalami pendarahan hebat.
Tersangka mengaku tidak tahu jika korban akhirnya meninggal dunia karena dirinya langsung melarikan diri usai kejadian. Pasalnya, korban diketahui memiliki ilmu kebal, tak mempan dibacok.
"Waktu saya tebas pakai parang tidak apa-apa, pakai pisau dia sendiri baru kena. Orangnya memang ada ilmu hitam," ungkap tersangka di Mapolsek Sukarami Palembang, Jumat (15/12).
Kapolsek Sukarame Kompol Rivanda melalui Kanit Reskrim Iptu Marwan mengatakan, tersangka ditangkap karena petugas mengetahui baru keluar dari persembunyiannya selama sepuluh bulan. Motif pembunuhan diduga dendam lantaran korban kerap berbuat onar di perumahan.
"Tersangka kita kenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaNicolas mengatakan percobaan pembunuhan tersebut terjadi sekiranya sudah satu bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut melibatkan GSL, mantan suami artis Cut Keke dan Dina Lorenza.
Baca Selengkapnya