Tak mempan dibacok, Andi Tato baru tewas usai ditusuk dengan senjata sendiri

Merdeka.com - Kerap berbuat onar, preman kampung bernama Andi alias Andi Tato (35) tewas dengan luka tusuk oleh senjatanya sendiri. Sepuluh bulan buron, pembunuhnya, Rusdianto (43), diringkus polisi dari pelariannya ke Jambi karena ingin melepas rindu keluarga di Palembang.
Pembunuhan itu terjadi di sekitar rumah mereka di Perum Griya Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, 9 Februari 2017. Saat ditangkap, pelaku berusaha melawan sehingga dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
Peristiwa itu terjadi karena pelaku kesal dengan ulah korban yang kerap mengganggu warga sekitar. Korban sering memalak warga yang melintas dengan ancaman senjata tajam. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti perumahan, menemui korban. Mereka pun terlibat cekcok mulut karena korban tak terima ditegur. Terjadilah perkelahian antar keduanya yang sama-sama menggunakan pisau dan parang.
Anehnya, korban tak mempan saat dibacok pelaku berkali-kali. Begitu korban terjatuh dan pisaunya terlepas, pelaku mengambil dan menusuk punggung korban. Korban pun langsung terluka dan mengalami pendarahan hebat.
Tersangka mengaku tidak tahu jika korban akhirnya meninggal dunia karena dirinya langsung melarikan diri usai kejadian. Pasalnya, korban diketahui memiliki ilmu kebal, tak mempan dibacok.
"Waktu saya tebas pakai parang tidak apa-apa, pakai pisau dia sendiri baru kena. Orangnya memang ada ilmu hitam," ungkap tersangka di Mapolsek Sukarami Palembang, Jumat (15/12).
Kapolsek Sukarame Kompol Rivanda melalui Kanit Reskrim Iptu Marwan mengatakan, tersangka ditangkap karena petugas mengetahui baru keluar dari persembunyiannya selama sepuluh bulan. Motif pembunuhan diduga dendam lantaran korban kerap berbuat onar di perumahan.
"Tersangka kita kenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya