Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak sepakat Koopsusgab, PKS nilai atasi teroris bisa dengan hidupkan Babinsa

Tak sepakat Koopsusgab, PKS nilai atasi teroris bisa dengan hidupkan Babinsa mardani ali sera. ©2016 humas dpp pks

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju pengaktifan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab). Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan niatan itu karena akan membuat semangat pemberantasan teroris semakin membingungkan.

"Ini ide Kooppssusgab itu secara tegas tanpa payung hukum itu blunder, bingungin. Grogi kalau Koopssusgab dihidupkan," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, saat ditemui acara diskusi kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5).

Mardani justru melihat keputusan itu sebagai bentuk kepanikan pemerintah dalam menangani rentetan aksi teror yang belakangan ini terjadi di sejumlah daerah.

"Teroris melihat kita panik. Karena tujuan teroris itu menghadirkan teror menakut-nakutkan. Nah ini kita terkesan takut, grabak grubuk. Psikologi orang yang takut dan panik melakukan apa saja," ujarnya.

Dia menilai, sebenarnya serangan teroris dapat diatasi dari wilayah tempat tinggal kita sendiri. Semisal RT, RW, harus aktif berperan dalam atasi teroris ini.

"Seharusnya kalau Kamtibmas jalan, Babinsa dihidupkan, Kamtibmas TNI dihidupkan, Siskamling jalan gitu. Semua teroris itu adanya di Indonesia. Ada alamatnya, ada tetangganya, ada RT dan RW-nya. Jadi kalau ada apa-apa ya, lapor RT. Sederhana kok," jelas dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP