Tangani dua wilayah, Basarnas bakal berkantor di Samarinda

Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) segera mendirikan kantor unit SAR di ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Samarinda. Dalam operasionalnya, kantor SAR di Samarinda, tidak hanya melaksanakan operasi SAR di Samarinda, melainkan juga di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Semestinya, Basarnas Kaltim-Kaltara yang berpusat di Balikpapan, sudah harus berkantor sejak Januari 2017 lalu. Namun saat ini, masih mencari lokasi yang tepat di Samarinda, di pertengahan 2 wilayah Samarinda dan Kutai Kartanegara.

"Ada 8 personel Basarnas yang kami tempatkan di Samarinda, lengkap peralatan. Targetnya, terealisasi tahun ini," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Octavianto, kepada merdeka.com, Rabu (9/8).

Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan Basarnas mesti berkantor di Samarinda. Di antaranya, angka kecelakaan perairan di Samarinda dan Kutai Kartanegara yang dialiri Sungai Mahakam, terbilang cukup tinggi.

Untuk ke Samarinda misalnya, diperlukan waktu 2-3 jam dari kantor SAR Balikpapan, apabila terjadi insiden yang memerlukan bantuan dan keterlibatan penanganan Basarnas.

"Cukup tinggi ya untuk kecelakaan air, mendominasi. Perairan Sungai Mahakam kan sampai ke muara laut," ungkapnya.

"Kantor unit SAR di Samarinda ini, untuk mempercepat respons ke lokasi kejadian. Lebih dekat, lebih cepat penanganannya," terang Octavianto.

Namun demikian, masih menurut Octavianto, unit SAR yang ada di Samarinda, berada setingkat di bawah kantor Pos SAR Tarakan di Kalimantan Utara, dan Sangatta di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

"Poin lainnya, Samarinda sebagai ibu kota provinsi, menjadi alasan kami berkantor di Samarinda. Dalam operasionalnya nanti, kesemuanya tetap berada di bawah kendali kantor SAR Balikpapan," demikian Octavianto. (mdk/dan)