Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapan Kak Seto soal Bocah Kelas 2 SD di Malang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

Tanggapan Kak Seto soal Bocah Kelas 2 SD di Malang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma Kak Seto . YouTube MerdekaDotCom ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus perundungan atau bullying yang menimpa seorang siswa kelas 2 SD mengundang keprihatinan dari Ketua Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto. MWF (8), dikeroyok 7 orang teman yang juga kakak kelasnya hingga alami koma dan harus mendapatkan perawatan rumah sakit.

Mirisnya, peristiwa itu dilakukan dua kali di tempat berbeda yakni Bendungan Sengguruh, Kepanjen, pada 11 November 2022 dan Kolam renang Desa Jenggolo, Kepanjen, pada 12 November 2022.

Kak Seto menilai, maraknya kasus bullying sebagai fenomena gunung es masa pra-remaja dan remaja penuh dengan energi membara. Maka, peran orang tua diperlukan dalam mengarahkan perasaan anak ke arah positif. Karenanya, lingkungan dapat membentuk pribadi negatif terhadap anak.

“Ini semua adalah karena anak-anak pra remaja maupun remaja itu sedang masa-masanya yang penuh dengan energi meledak-ledak ibarat gunung berapi yang ada magmanya yang membara. Ini semua bisa mengarah ke negatif atau pun positif tergantung dari lingkungan yang mendukungnya,” kata Kak Seto saat dihubungi merdeka.com, Jumat (25/11).

Kak Seto mengungkapkan, anak bisa menjadi seorang pembully dilatarbelakangi oleh emosi yang meledak-ledak akibat tidak adanya penghargaan orang tua terhadapnya. Bahkan, tak jarang orang tua yang membeda-bedakan anak.

“Seolah-olah anak yang hebat atau sukses itu yang pintar akademik saja. Melupakan anak yang pintar nyanyi, theater, olahraga, mungkin pintar menari, menggambar, dan sebagainya. Jadi, banyak anak-anak yang kemudian frustasi karena seolah merasa tidak berguna, tidak berdaya,” ungkapnya.

Menurutnya, seorang anak akhirnya terdorong mencari perhatian dengan cara yang salah di tempat lain. Salah satunya adalah sekolah, umumnya mencari sosok yang dinilainya lemah untuk kemudian dirundung.

“Mungkin marahnya kepada orang tua, kepada pendidik atau guru dan sebagainya. Akhirnya diledakkan kepada orang-orang yang lebih lemah atau anak lebih lemah,” ucapnya.

Dalam penanganan untuk korban, Kak Seto menerangkan, orang tua perlu memberikan dukungan moril. Di antaranya melakukan pendekatan individual terhadap anak dengan mengerti perasaannya dan berbicara heart-to-heart tindak bullying yang korban terima selama ini.

“Jadi anak dibesarkan hatinya, anak didengar juga bagaimana dari hasil bullying itu. Misalnya, dibully sebagai anak bodoh, anak jelek dan sebagainya. Karena bullying itu biasanya mengarah pada anak-anak yang berbeda dengan kelompoknya. Itu sering menjadi sasaran bullying,” terangnya.

“Setelah itu, kemudian diyakinkan bahwa dirinya adalah tetap anak yang baik, tetap anak yang tidak sebagaimana yang dituduhkan kepada para pelaku bullying itu,” lanjutnya.

Selain orang tua, peran sekolah juga tak kalah penting dalam mengawasi perilaku anak. Menurutnya, Komite Sekolah perlu turun tangan untuk membicarakan pemecahan masalah bullying bersama dengan sekolah dan para guru sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Undang-Undang Perlindungan Anak dengan tegas menyatakan anak wajib dilindungi dari berbagai tindak kekerasan di lingkungan sekolah, baik oleh pengelola sekolah, oleh para guru-gurunya maupun oleh teman-temannya sendiri,” tegasnya.

Kak Seto menambahkan, solusi terakhir pasca bullying sang korban tetap merasa tidak nyaman adalah melakukan pendidikan non formal atau homeschooling. Ini bertujuan sebagai upaya pemulihan psikis anak.

“Kalau ternyata dia tetap tidak aman di sekolah itu mohon dipindahkan ke sekolah lain atau sementara melakukan jalur pendidikan non formal. Semacam homeschooling, sehingga anak tetap nyaman dan dalam keadaan belajar yang tidak diganggu oleh kekerasan oleh teman-temannya,” tutupnya.

Reporter Magang: Syifa Annisa Yaniar (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir

Saat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SMP Jadi Korban Perundungan di Bojonggede Bogor
Viral Siswi SMP Jadi Korban Perundungan di Bojonggede Bogor

Kasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Siswa SMA As-Syafi'iyah Tebet Diduga Dikeroyok Senior hingga Koma
Siswa SMA As-Syafi'iyah Tebet Diduga Dikeroyok Senior hingga Koma

Siswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).

Baca Selengkapnya
Viral Video Reaksi Ibu Korban Bully saat Bertemu Pelaku, Tak Mampu Tahan Emosi
Viral Video Reaksi Ibu Korban Bully saat Bertemu Pelaku, Tak Mampu Tahan Emosi

Pelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.

Baca Selengkapnya
Tolak Kerjakan Tugas Temannya, Siswa SMP di Batu Malang Ini Malah Dikeroyok Hingga Tewas
Tolak Kerjakan Tugas Temannya, Siswa SMP di Batu Malang Ini Malah Dikeroyok Hingga Tewas

Aksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Siswa Pelaku Bullying Cilacap Terancam Dipenjara 3 Tahun dan Denda Puluhan Juta
Siswa Pelaku Bullying Cilacap Terancam Dipenjara 3 Tahun dan Denda Puluhan Juta

Kedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.

Baca Selengkapnya
Siswa SMP di Cilacap yang Dipukul & Ditendang Kakak Kelas Alami Rusuk Patah dan Sejumlah Luka
Siswa SMP di Cilacap yang Dipukul & Ditendang Kakak Kelas Alami Rusuk Patah dan Sejumlah Luka

Saat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.

Baca Selengkapnya
Kasus Bocah Dianiaya hingga Kuku Dicabut Diduga Curi Celana Dalam, Delapan Orang Jadi Tersangka
Kasus Bocah Dianiaya hingga Kuku Dicabut Diduga Curi Celana Dalam, Delapan Orang Jadi Tersangka

Delapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SMPN Babelan Bekasi Diduga Korban Bullying Kakak Kelas, Ditampar Pakai Sandal
Viral Siswa SMPN Babelan Bekasi Diduga Korban Bullying Kakak Kelas, Ditampar Pakai Sandal

Aksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.

Baca Selengkapnya
Siswa SMA di Tebet Diduga Dianiaya hingga Koma, Polisi: Korban Berkelahi dengan Kakak Kelas
Siswa SMA di Tebet Diduga Dianiaya hingga Koma, Polisi: Korban Berkelahi dengan Kakak Kelas

Polisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya

Baca Selengkapnya
Pukul dan Tendang Siswa SMP di Cilacap, Dua Pelaku Ditahan
Pukul dan Tendang Siswa SMP di Cilacap, Dua Pelaku Ditahan

Dalam pemeriksaan juga terungkap, salah satu pelaku sempat berpindah sekolah karena terlibat kasus perkelahian.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SMPN 3 Gowa Dianiaya Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Pihak Sekolah Buka Suara
Viral Siswa SMPN 3 Gowa Dianiaya Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Pihak Sekolah Buka Suara

Video berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku

Baca Selengkapnya