Tangis Pecah Mantan Napiter Ali Fauzi di Podium Wisuda, Sesali Aksi Terorisme
Merdeka.com - Tangis mantan narapidana kasus terorisme (Napiter) Ali Fauzi tidak terbendung saat memberikan kata sambutan perwakilan mahasiswa dalam wisuda di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pelaku aksi terorisme Bom Bali l itu menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas aksi yang pernah dilakukan bersama keluarganya.
"Di majelis ini saya mohon maaf sebesar-besarnya karena saya dan saudara saya pernah melakukan aksi terorisme, dan kemudian dihujat oleh masyarakat," kata Ali Fauzi di atas podium di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (21/2).
Suara Ali Fauzi terdengar parau dan pidatonya terhenti beberapa saat hingga membuat suasana hening. Seorang petugas nampak membawakan tisu ke podium.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
"Di forum ini saya mohon maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan ke depan tidak ada bom lagi, tidak ada penembakan polisi dan aksi-aksi lainnya," katanya melanjutkan.
Ali Fauzi menjalani wisuda program doktor di UMM dengan mengambil jurusan pendidikan Islam. Disertasinya tentang Edukasi Moderasi Beragama Bagi Para Mantan Napiter.
Dia mengaku termotivasi keinginan untuk menjadi seorang 'doktor teroris' yang mengajak pada tujuan Islam yang rahmatal lil alamin. Keilmuannya itu semakin memperkuat upayanya lewat aktivitas di Yayasan Lingkar Perdamaian yang dirintisnya.
"Motivasi saya ingin menjadi doktor teroris untuk mengobati mereka-mereka yang masih punya pemikiran destruktif," tegasnya.
Ali mengaku lebih mudah membuat bom dibandingkan menyusun disertasi kuliah doktornya. Karena itu Ali sempat putus asa pada tahun ketiga, kendati kemudian mendapat support semangat dari para promotornya.
"Saya ini ekspert, jabatan terakhir saya di Jamaah Islamiyah Jawa Timur itu sebagai kepala instruktur perakitan bom. Jadi saya ahli merakit satu kilo bahkan satu kontainer itu biasa. Bagi saya itu jauh lebih mudah daripada menulis jurnal menyelesaikan disertasi," jelasnya.
"Mereka memotivasi saya. Ini sudah separuh, Anda berani perang, perang dengan tulisan masak takut. Akhirnya saya berpikir, saya ini kombatan, saya prajurit kemudian berlanjut," katanya.
Wisuda Ali Fauzi juga secara kehormatan dihadiri oleh Umar Patek, sobat karibnya. Umar yang baru saja keluar menyelesaikan masa hukumannya memberikan selamat kepada Ali Fauzi.
"Peristiwa ini menunjukkan bahwa terorisme itu kalah dengan Ilmu Pengetahuan. Mudah-mudahan dapat menginspirasi dan menjadikan lebih baik," kata Umar Patek.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaPemukulan dilakukan seorang anggota TNI AL terhadap sopir mobil pikap berakhir damai
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bercanda dengan salah seorang anggota Brimob.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Kasal Muhammad Ali yang menggeser kursi agar Menhan Prabowo bisa lewat.
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengajak masyarakat bersama-sama menjaga tanah wakaf dengan melakukan sertifikasi.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaRasa bangga dan bahagia pasti dirasakan semua orang tua bila sang anak berhasil melampaui pencapaian orang tuanya.
Baca Selengkapnya