Tawarkan program, Puti Guntur didukung GPIB Jatim

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno, mendapat undangan khusus, menjadi sebagai pemateri dalam acara sidang tahunan 2018 musyawarah pelayanan (Mupel) Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jawa Timur, di gedung Griya Bina, Lawang, Kabupaten Malang.
Menghadirkan Puti Guntur, sebab panitia penyelenggara acara ingin mengetahui, cara berpolitik yang baik, santun dan berbudaya. Apalagi, acara tersebut sesuai dengan temanya yakni "Membangun Spritiual Damai Yang Menciptakan Perdamaian".
Puti Guntur hadir sebagai pemateri dalam siang Mupel GPIB Malang ©2018 Merdeka.com
"Kami dari Mupel Jawa Timur, Ibu Puti Guntur Soekarno saya persilahkan, untuk menjelaskan mengenai programnya. Supaya kami dari peserta tahu. Untuk menciptakan program pilkada damai di Jawa Timur," kata Sekretaris Mupel GPIB Jawa Timur Pendeta MarianusTupessy, Jumat (16/3).
Menurut Puti, jika nantinya terpilih menjadi wakil gubernur ada sejumlah program unggulan. Seperti agenda prioritas pertama yakni PKH Super yakni pemberdayaan keluarga harapan super, Satria Madura adalah satu triliun bagi madura.
Selanjutnya agenda prioritas kedua adalah Laras Hati yang merupakan layanan merata berkualitas sehat dan inovatif, Dik Dilan ini adalah pendidikan gratis berkelanjutan di tingkat SMA/ SMK, Madin Plus.
Kemudian, agenda prioritas ketiga adalah superstar (sentra UMKM dan pemberdayaan start up, Pak Kardiman (peluang kerja dimana-mana). Untuk agenda prioritas keempat adalah Tampan Sejati (Petani mapan se-Jawa Timur), Seribu Dewi (seribu desa wisata).
Puti Guntur hadir sebagai pemateri dalam siang Mupel GPIB Malang ©2018 Merdeka.com
Priortitas kelima yakni Baja Emas (perbaikan jalan untuk ekonomi masyarakat), Kembang Sari (Keadilan pembangunan sarana infrastruktur). Dan, masih banyak lagi yang menjadi program unggulannya. Bahkan, termasuk mengenai program dalam kebudayaan lintas agama juga menjadi prioritas. Sebab, di Indonesia terdapat beraneka ragam budaya juga agama.
Maka yang diperlukan adalah bhineka tunggal ika. "Artinya diperlukan jambore sekolah lintas agama. Untuk menjaga ukhuwah, marwah persatuan dan kesatuan, bhineka tunggal ika. Sebagai bentuk kebudayaan yang ada di Indonesia yang beraneka ragam budaya dan agama," terang Puti.
Mengenai penjelasan di atas, Pendeta Marianus Tupessy menambahkan, dengan kedatangan Puti bisa memberikan jawaban dari Mupel GPIB Jawa Timur. Terutama mengenai materi yang ada dalam sidang, masalah program isu politik di tahun 2018.
Sebab, para jemaat juga pendeta yang tergabung dalam Mupel GPIB Jawa Timur ingin menciptakan pilkada damai. "Ternyata programnya jelas, bagus, terperinci. Ini sangat menginspirasi kami, mendukung apa yang menjadi programnya. Artinya nanti seperti apa yang akan dilakukan dari kami untuk menyosialisasikan programnya," terangPendeta MarianusTupessy.
Puti Guntur hadir sebagai pemateri dalam siang Mupel GPIB Malang ©2018 Merdeka.com
Menurut dia, yang menjadi menarik adalah mengenai program di era digital sekarang ini. Ternyata Gus Ipul dan Mbak Puti membawa program melek internet atau teknologi. Kemudian, melakukan pengentasan kemiskinan juga ada.
Hal ini, masih kata MarianusTupessy, sangat bagus untuk membangun SDM. Apalagi ada pemberdayaan perempuan, UMKM. "Bahkan program sekolah gratis ini juga bagus. Karena, mengurangi jumlah anak putus sekolah di SMP," pungkas dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya