Tebas petugas SPBU dengan samurai, perampok bawa kabur Rp 180 juta
Merdeka.com - Empat kawanan perampok nekat todongkan samurai kepada petugas Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Cabawan, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Senin (17/9) pukul 09.30 WIB. Akibat kejadian tersebut empat orang yang diketahui mengendarai motor Vixion langsung gasak uang Rp 180 juta.
"Ya uang Rp180 juta dibawa kabur. Itu yang sedianya akan disetor ke bank, dan bacok petugas SPBU," kata Saato, karyawan SPBU.
Saato menjelaskan kejadian bermula saat temannya bernama Nafi Iftitahul Amin (34) hendak menyetorkan uang hasil penjualan ke bank. Namun saat keluar tiba-tiba didatangi orang tidak dikenal dan merebut tas.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Dua orang rebut tas dan sempat dilawan oleh temannya justru dibacok," ungkapnya.
Mengetahui korban tak berdaya, pelaku langsung ambil tas yang dibawa rekannya langsung kabur ke arah barat menggunakan dua sepeda motor.
"Empat orang pakai dua motor boncengan. Satu motor terdiri dua orang yang eksekusi, satu motor yang tancap gas kabur," jelasnya.
Sementara, Panit 1 Reskrim Polsek Sumur Panggang, Ipda Lili Untoro mengatakan petugas masih melakukan pemeriksaan saksi di lokasi kejadian.
"Kita masih lidik, periksa saksi-saksi dan cari CCTV untuk mengetahui identitas pelaku," kata Lili Untoro.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil ogah bayar saat isi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaKaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca Selengkapnya