Teller cantik bank di Samarinda embat Rp 295 juta untuk keperluan pribadi
Merdeka.com - TDS (28), teller salah satu bank daerah, di Samarinda, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia diduga ngembat uang dalam brankas kantornya senilai Rp 295 juta. TDS kini meringkuk di penjara.
Keterangan diperoleh, kasus itu sendiri, terbongkar 28 Juli 2018 lalu, saat tim audit internal bank menyidak kas teller. Dalam laporan sebelum sidak, diperoleh data uang tersimpan dalam boks senilai Rp 297.460.900.
Belakangan, setelah dilakukan hitung ulang, dalam boks hanya ada uang senilai Rp 2.460.900. Dua bulan kemudian, pimpinan kantor bank pun melapor ke Polresta Samarinda, dengan catatan kerugian Rp 295 juta.
-
Uang apa yang hilang di Lamongan? Korban uang hilang di Lamongan ini tak cuma satu orang saja.
-
Apa yang ditemukan dalam rekening di Lapas Cebongan? Saat ini petugas kepolisian tengah menelusuri rekening bank berisikan miliar rupiah yang diduga terkait dengan kasus pungli itu.
-
Siapa yang menyimpan koin-koin tersebut? “Menurut kami harta karun ini mungkin milik seorang pedagang atau tuan tanah yang tinggal di area tersebut dan menyimpan tabungannya selama bertahun-tahun. Dan apapun alasannya dia menyembunyikannya di dalam persembunyian ini“
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
Usai laporan pihak bank, kepolisian melakukan penyelidikan, hingga mengarah kepada TDS, salah satu karyawati bank yang bertugas sebagai teller. Dalam tugasnya, TDS memiliki akses untuk melakukan pembukaan box uang kas.
"Oh, teller BPD (Bank Kaltimtara). Pelaku kita tahan dua hari lalu," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (28/9).
Nominal uang yang diduga ditilep TDS, memang cukup besar. Di kantor polisi, dia tidak bisa lagi mengelak, bahwa uang itu dia gunakan untuk kepentingan pribadinya. "Ya untuk kepentingan pribadinya lah," ujarnya.
Sederetan barang bukti yang diamankan kepolisian di antaranya 1 rangkap transaksi harian teller, 1 rangkap laporan transaksi harian teller, lembaran laporan denominasi, selip setoran dan tarikan, serta satu rangkap surat keputusan direksi Bank Kaltimtara.
"Kita kenakan pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan," demikian Sudarsono.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaCelengan yang sudah disimpannya sejak SD dibuka. Kondisi uang di dalamnya cukup menyita perhatian publik.
Baca SelengkapnyaDia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Solo telah melakukan penghitungan dan mengganti uang dengan jumlah Rp9.150.000.
Baca SelengkapnyaSeharusnya mesin ATM mengeluarkan 2 lembar Rp50 ribu. Diduga karena uang Rp 50 ribu dan Rp 2 ribu nampak mirip.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menukar sebagian uang rusak milik Hasanudin (63) akibat tragedi kebakaran yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia memastikan uang itu asli dan bisa ditukarkan dengan uang baru meski terbelah dua.
Baca Selengkapnya"Uangnya kebakaran, rumahnya kebakaran, uangnya hangus semua," ucapnya.
Baca SelengkapnyaViral seorang warga menarik Rp100.000 di ATM, namun yang keluar justri uang pecahan uang Rp 50.000 dan Rp 2.000.
Baca SelengkapnyaUang kertas tersebut terlihat rusak dan ada yang tak berbentuk sama sekali.
Baca SelengkapnyaTak disangka saat dibuka uang dari celengan tersebut mencapai puluhan juta.
Baca Selengkapnya