Tempat karaoke di Surabaya digerebek, 4 penari striptis diamankan
Merdeka.com - Menyediakan penari striptis berkedok pemandu lagu, tempat karaoke bernama Mega Karaoke di Jalan Ngaglik, Surabaya, Jawa Timur, digerebek polisi, Sabtu (18/2) dini hari. Setidaknya tujuh orang beserta barang bukti seperti uang tunai Rp 600 ribu diamankan dalam penggerebekan itu.
Selain itu, buku laporan kegiatan dan bill layanan diamankan anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Tujuh orang diamankan itu antara lain; penyedia tari, Nana Suryawati (36), warga Pagesangan IV dan Eka Bayu Parsetiyo (26), warga Manukan A-1, Surabaya (supervisor karaoke), Henny Sulistyowati alias Vero (penari), Elinda alias Siska alias Dora (penari), Anik Rahayu alias Tania (penari), Yanti alias Susan (penari), dan Aris (tamu). Untuk Nana dan Eka sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Modus bisnis jasa pornografi ini, si penyedia tari erotis menawarkan ke tamu Mega Karaoke yang menginginkan jasa lady escort (LC). Kepada para tamu, tersangka menginformasikan kalau LC-nya juga melayani tarian erotis.
Menurut Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno mengatakan, tarif per penari erotis di Mega Karaoke cukup murah. Si tamu cukup merogoh koceknya Rp 60 ribu per-jamnya.
"Setiap booking, si penari mendapat Rp 40 ribu, sedangkan yang Rp 15 ribu untuk manajemen dan Rp 5 ribu untuk penyedianya," terang Bayu didampingi Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar.
Tak hanya itu, para penari juga mendapat uang tips tiap kali melepas bajunya satu persatu. "Uang tips bervariasi, kadang Rp 400 ribu, kadang Rp 600 ribu. Uang tips ini dibagi lagi dengan si penyedia tari," lanjutnya.
Untuk saat ini, masih kata Bayu, pihaknya masih mendalami apakah ada pihak lain yang membackingi bisnis esek-esek di Mega Karaoke tersebut. "Yang jelas antara penyedia dan manajemen ada kerjasama. Kita juga akan mendalami apakah ada pihak lain yang membackinginya," pungkasnya.
Sementara Dora, salah satu penari mengaku, bersedia memberi layanan tarian erotis karena ingin tampil profesional sebagai LC. "Ya saya berusaha profesional saja," akunya pendek.
Selanjutnya, para tersangka akan dijerat Pasal 30 Undang-undang Nomor 4/20008 tetang pornografi, dan atau Pasal 296 KUHP jo Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 56 KUHP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca Selengkapnyapenggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.
Baca SelengkapnyaLima tamu hotel di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban pemerasan setelah keluar bersama wanita. Mereka diperas hingga Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca Selengkapnya