Temui Cak Imin, HTI berharap PKB tolak Perppu ormas

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengadakan pertemuan dengan pengurus DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di kantornya Jalan Raden, Jakarta Pusat, Kamis (27/7). Pembahasan pertemuan itu terkait Perppu nomor 2 tahun 2017 tentang Keorganisasian Masyarakat (Ormas).

Hal itu diungkapkan Juru Bicara HTI Ismail Yusanto usai bertemu Cak Imin. "Fokus perbincangan mengerucut pada soal Perppu. Kita sudah sampaikan, bagaimana Perppu itu isinya dan implikasinya," kata Ismail.

Dia mengungkapkan, ada tiga implikasi diterbitkannya aturan tersebut. Pertama, berdampak pada organisasi HTI. Selanjutnya kepada anggota HTI dan terakhir ajaran agama dianut HTI.

Dampak pertama dari Perppu tersebut tentu saja hilangnya badan hukum HTI. Perlahan, kata Ismail, anggotanya bakal menjadi sasaran persekusi dilakukan Pemerintah.

"Nah, sekarang ini sedang bergerak ke anggotanya, sebutlah persekusi negara terhadap anggota Hizbut Tahrir di berbagai tempat," ujarnya.

Sementara dari sisi ajaran, dalam perjalanannya khilafah diyakini HTI sebagai ajaran agama. Semua ajaran tersebut bukan tanpa dasar, melainkan bersumber dari banyak ayat Alquran.

Juru bicara HTI Ismail Yusanto ©2017 Merdeka.com/anisyah

"Kita diskusi cukup hangat soal khilafah. Kita menegaskan kalau khilafah itu ajaran Islam. Bagaimana rasionalitasnya, sumber-sumber suratnya, sumber historisnya segala macem kita diskusikan," ungkap dia.

Pihaknya berharap melalui pertemuan ini PKB akan mengambil sikap tegas untuk menolak Perppu tersebut menjadi undang-undang. "Harapannya adalah Pak Muhaimin dengan PKB-nya bisa memberikan andil yang sangat penting ketika nanti pembahasan perppu ini di DPR," harapnya.

Usai dibubarkan Kementerian Hukum dan HAM, HTI mulai bertemu dengan elit partai politik. Salah satunya pertemuan dengan Cak Imin. Pihaknya mengaku diundang langsung. "Kita memang diajak, diajak bertemu beliau oleh sahabat kita yang baik," ucapnya.

Selain berkomunikasi dengan PKB, Ismail mengaku telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra dan PKS. Bila diberi kesempatan, HTI juga ingin bertemu dengan partai lainnya.

"Kita sudah jalin komunikasi dengan PKS, Gerindra, kita usulkan nanti ke depan dengan partai lainnya. Prinsipnya HTI terbuka," terangnya. (mdk/ang)