Tenaga Medis Positif Covid-19, RSUD IA Moeis Samarinda Tutup Layanan IGD

Merdeka.com - Manajemen RSUD IA Moeis Samarinda, Kalimantan Timur, terpaksa menutup layanan IGD mulai hari ini, Minggu (12/7) hingga Senin (13/7). Alasannya, satu orang tenaga medis terkonfirmasi positif Covid-19, dari pemeriksaan swab.
"Dengan berat hati, sejak jam 9 pagi ini tadi, kami harus menutup layanan IGD selama 2 hari sampai besok," kata Direktur RSUD IA Moeis Samarinda dr Rahimah Alaydrus, dalam penjelasan virtual Zoom, Minggu (12/7) sore.
Rahimah menerangkan, penutupan layanan IGD disebabkan hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) positif satu pegawai, sehingga mengakibatkan harus dilakukan karantina seluruh karyawan IGD, dan sterilisasi ulang semua instalasi IGD.
Tenaga medis positif itu diketahui beriwayat usai perjalanan daerah terjadinya transmisi lokal Covid-19, yang berpotensi menulari pegawai lainnya, khususnya yang bertugas di layanan IGD.
"Ini adalah kewaspadaan kami, kehati-hatian kami dalam rangka pencegahan penularan," ujar Rahimah.
Rahimah menegaskan, sejak awal kemunculan kasus Covid-19 di Samarinda, di bulan Maret 2020 lalu, tidak kurang 300 karyawan dari 500-an karyawan, telah menjalani pemeriksaan rutin.
"Ada beberapa reaktif, termasuk saya. Saya pernah dikarantina 22 hari. Tapi Alhamdulillah, hasil PCR kami negatif," sebut Rahimah.
"Kasus minggu lalu, ada beberapa karyawan kami periksa ulang, sehingga didapatkan hasil pagi tadi kami terima dari Dinkes Provinsi, bahwa ada PCR positif karyawan kami. Maka kami harus ambil tindakan pencegahan," ungkap Rahimah menegaskan.
Kendati demikian, yang terganggu menurut Rahimah adalah layanan IGD. "Tapi untuk poliklinik dan rawat inap, kami akan tetap seperti biasa, tidak ada masalah. Bisa kami layani," tutup Rahimah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya