Tepergok Mencuri, Dua Pelajar di Makassar Babak Belur Digebuki Warga
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Biringkanaya mengamankan dua pelajar berinisial R (15) dan FA (17) karena mencuri di sebuah indekos. Aksi mereka tepergok oleh penghuni indekos.
Kepala Polsek Biringkanaya, Komisaris Polisi Rujianto mengatakan pihaknya awalnya menerima laporan adanya dua remaja yang diamuk massa. Tetapi setelah diselidiki, ternyata remaja itu dipukuli warga karena ketahuan melakukan tindak pencurian di sebuah indekos di Kelurahan Paccerakkang.
"Setelah kita dalami dan telusuri ternyata awal mulanya adalah ada aksi pencurian di rumah kos di wilayah tersebut, di mana pencurian itu dilakukan oleh R (15) dan FA (17). Dia orang ini memasuki sebuah kos-kosan pada pagi hari dan mengambil sebuah tas berisi pakaian dan uang senilai Rp350 ribu," ujarnya kepada wartawan di Mapolsek Biringkanaya, Rabu (1/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Rujianto menjelaskan kronologi kedua pelaku masuk, pemilik kamar kos sedang tidur. Tetapi, saat kedua pelaku masuk ternyata pemilik kamar kos terbangun.
"Karena kaget, pelaku sempat menyekap korban seorang ibu rumah tangga (IRT). Saat itu, kedua remaja ini mengambil uang dan kabur," bebernya.
Setelah kejadian tersebut, korban berhasil lepas dari penyekapan dan berteriak meminta tolong ke warga. Warga pun menangkap kedua remaja tersebut dan dihakimi.
"Kondisi pelaku dalam keadaan luka-luka dan dilarikan ke RSUD Daya Makassar. Kami mengimbau kepada warga jika menemukan tindak kriminal agar melapor ke polisi dan tidak main hakim sendiri," tuturnya.
Kedua remaja tersebut terancam dijerat Pasal 365 ayat 1 dan ayat 2 ke 1 dan 2 dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Meski demikian, imbuh Rujiyanti, karena kedua pelaku masih di bawah umur, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan Makassar.
"Kita akan posisikan mereka sebagai anak yang berlawanan dengan hukum. Kita akan konsultasi dengan Bapas dan instansi terkait yang menangani masalah anak," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaPelaku ND sebelumnya ditangkap polisi usai mengeroyok pelajar berinisial FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Pelajar Terduga Teroris, Sasar Rumah Ibadah.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca Selengkapnya