Terbuai janji pernikahan, gadis di Surabaya tertipu pria kenalan di FB
Merdeka.com - p>Ini peringatan bagi para gadis untuk tidak mudah percaya dengan rayuan gombal laki-laki melalui akun media sosial, khususnya Facebook (FB). Jika tidak, siap-siap saja menjadi korban penipuan.
Contohnya adalah ST, warga Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, Jawa Timur yang diperdaya Rahmad Hidayat (38), asal Subang, Jawa Barat. "Dari perkenalan di Facebook, korban (ST) jatuh cinta dengan pelaku," cerita Kapolsek Genteng, Polrestabes Surabaya, Kompol Ari Trestiawan, Sabtu (9/6).
Pelaku pun memanfaatkan situasi tersebut dengan berjanji akan menikahi korban. Dan bulan lalu, keduanya bertemu di salah satu kafe di Surabaya. "Awalnya pelaku berjanji akan menikahi korban," sambung Ari.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Karena sudah terpedaya, korban pun percaya dengan apa yang dikatakan pelaku. Meski seluruh harta benda miliknya diminta. Awalnya hanya laptop milik korban yang diminta. Lalu handphone, hingga uang Rp 2 juta juga diminta pelaku.
Setiap kali meminta barang korban, pelaku berdalih untuk modal membuka kafe di Surabaya. "Total sekitar Rp 10 juta harta benda milik korban yang diminta pelaku," kata Ari menghitung total kerugian korban.
Korban tersadar kalau tengah ditipu saat pelaku meminta cincin emasnya dengan alasan untuk mengukur cincin kawin sesuai lingkar jari korban. "Ternyata cincin emas itu dijual pelaku," ucap Ari.
Kemudian pelaku menghilang. Karena sudah tak lagi menemui korban, korban pun menghubungi handphone pelaku. "Tapi HP pelaku tidak aktif. Dari sanalah korban akhirnya melapor ke Polsek Genteng Kamis (7/6) kemarin," ungkap Ari.
Selanjutnya, dari laporan korban, Unit Reskrim Polsek Genteng memburu pelaku dan berhasil menangkapnya saat keluar dari Hotel Grand Surabaya di Jalan Pemuda.
"Dari pengakuannya, uang hasil menipu korban ini akan digunakan untuk pulang kampung oleh pelaku," tandas perwira dengan satu melati di pundak ini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.
Baca SelengkapnyaDia mengaku sebagai penjual batagor meski nyatanya merupakan sosok prajurit TNI. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnya