Terduga Teroris di Cianjur Ditangkap Densus 88 Bekerja Sebagai Tenaga IT
Merdeka.com - DS terduga teroris yang diamankan Densus 88 dalam perjalanan menuju MTS Negeri 3 Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, tempatnya bekerja sebagai tenaga IT, bukan di lingkungan sekolah saat mengajar.
"Tidak benar kalau DS ditangkap di lingkungan sekolah, tapi dalam perjalanan ketika hendak berangkat ke sekolah. Selama ini DS bertugas sebagai tenaga IT, selama itu tidak ada kejanggalan dari gerak-gerik atau tingkah lakunya," kata Humas MTSN 3 Ciranjang, Agus Sutiana pada wartawan Kamis (14/11).
Bahkan pihak sekolah cukup terkejut ketika mendapat kabar dari Polsek Ciranjang, terkait penangkapan DS yang diduga terlibat dalam aksi terorisme. Pasalnya selama mengajar, mantan alumni MTSN tersebut, tidak pernah mengajak atau membahas terkait jihad atau masalah agama yang bertentangan.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
"DS lulusan terbaik sekolah kami dan mendapat beasiswa ketika duduk dibangku SMK serta cukup beprestasi saat kuliah, sehingga saat melamar di sekolah ini, langsung di terima karena sangat membutuhkan tenaga IT," katanya.
Selama melakukan tugasnya, DS dikenal cukup cekatan dan sangat menguasai bidang IT termasuk memperbaiki komputer atau laptop rekan guru yang rusak. Sehingga tidak ada kecurigaan kalau DS terlibat Salam aksi radikalisme atau terorisme.
"Dia sangat taat beribadah dan tekun dalam pekerjaan. Selama ini persiapan UNBK selalu dilakukan dengan baik tanpa terkendala. Pergaulannya selama di sekolah baik-baik saja, cukup supel dan terbuka," katanya.
Seperti diberitakan DS bersama istrinya DK diamankan Densus 88 di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Bahkan DS sempat membantah kalau dia dan istrinya tidak terlibat dalam aksi teror atau jaringan terlarang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDiberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPT KAI mengaku menghargai proses hukum yang kini dijalani pegawainya.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya