Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga teroris di Urangagung Sidoarjo sering didatangi tamu malam hari hingga subuh

Terduga teroris di Urangagung Sidoarjo sering didatangi tamu malam hari hingga subuh Rumah terduga teroris di Sidoarjo. ©2018 Merdeka.com/Nanang Ichwan

Merdeka.com - Empat terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di sebuah kontrakan milik Tamsiah di RT 2, RW 1, Kelurahan Urangagung, Kecamatan Sidoarjo. Empat dari dua pelaku adalah pasangan suami istri (pasutri) yaitu Agus Widodo (35) dan Damayanti (34). Sedangkan, dua teroris lainnya yang ditangkap di satu tempat Bety Rinawati (38) dan Ilham (30).

Penangkapan terduga teroris itu membuat warga sekitar kaget. Warga tidak menyangka penghuni kontrakan 2014 silam ternyata terduga teroris.

"Warga enggak menyangka kalau selama ini mereka itu seperti itu, padahal mereka ramah dengan tetangga sini," ucap warga yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui merdeka.com, Selasa (15/5) sore.

Perempuan yang enggan disebutkan namanya itu menceritakan, rumah kontrakan terduga teroris itu awalnya ditempati satu keluarga dari Kabupaten Cirebon, pada tahun 2014 silam.

"Setahu saya itu sudah empat tahun silam tinggal di sini," ucap dia mengawali cerita kegiatan sehari-hari terduga teroris yang tertangkap itu.

Kemudian ikutlah Bety tinggal di rumah itu. Disebut-sebut, mereka masih satu keluarga dari Kabupatan Cirebon.

Namun, selang setahun kontrakan itu ditempati. Pasutri beserta 6 anaknya memutuskan pulang ke Kabupaten Cirebon. Sedangkan Bety masih tetap menghuni rumah kontrakan itu.

"Yang di sini itu cuma Mbak Bety saja, kalau keluarganya itu balik ke asalnya, katanya balik di Cirebon," ucapnya

Tinggal sendirian di kontrakan membuat Bety kesepian. Apalagi, dia dikenal tetangga sekitar masih belum menikah. Bety akhirnya mendapat teman, bernama Damayanti, asal Nganjuk.

Tetangga sekitar mengetahui, jika yang tinggal di tempat tersebut hanya Bety dan Yanti. Keseharian keduanya berdagang kerudung "Setahu warga mereka berdua tinggal di situ. Sama-sama bujangnya (belum menikah)," ungkap dia.

Bety dan Yanti dikenal tetangga cukup baik dan sopan, baik dalam bertutur kata, maupun dalam berpakaian. Keduanya juga sering menyapa tetangga meskipun jarang ngobrol dengan para tetangga.

"Kalau keluar rumah biasanya kalau ada perlunya. Kalau pas lewat ada tetangga yang sedang di depan rumah, keduanya menegur sapa. Keduanya kerap membeli kebutuhan rumah tangga di toko sini, termasuk pulsa telepon," ungkapnya.

Para tetangga melihat kehidupan Bety dan Yanti baik-baik saja. Namun selama setahun terakhir, perubahan pakaiannya yang cukup drastis dan membuat tetangga bertanya-tanya.

"Sempat jadi omongan warga sini karena memakai pakaian cadar. Tapi, hubungan tetangga sini baik-baik saja," ucap dia.

Memutuskan Menikah hingga di grebek Densus 88 Antiteror

Beberapa waktu berselang, Damayanti memutuskan untuk melepas masa lajang. Ia menikah dengan Agus Widodo, pria asal Jombang. Sedangkan Bety masih tetap melajang.

Pernikahan itu diketahui oleh tetangga sekitar ketika Bety membuat syukuran yang di antar kepada tetangga sekitar pada September 2017 lalu.

"Saya tanya, ini apa bancaan apa mbak? Jawabnya peresmian pernikahan Mbak Yanti," ungkap dia, mengingat dialog dengan Bety ketika memberikan syukuran itu.

Usai menikah, Yanti dan Agus Widodo, memutuskan menempati rumah satu kontrakan dengan Bety. Bahkan, Yanti sedang hamil berusia 3 bulan.

Hubungan Bety dan Yanti dengan para tetangga masih tetap baik. Hanya saja, para tetangga sekitar tidak mengetahui aktivitas yang dilakukan suami Yanti, Agus Widodo karena jarang menegur sapa dengan para tetangga.

"Setahu saya jarang bertetangga (Agus). Setahu tetangga sini kalau malam hari banyak tamu yang datang ke rumahnya, kadang pakai mobil dan motor. Itu sampai subuh biasanya," ungkapnya.

Meski begitu, warga sekitar tidak menaruh curiga dengan aktivitas yang ada di dalam rumah kontrakan itu. "Warga hanya mengira mungkin soal bisnis, kan sudah lama berdagang kerudung," ungkap dia.

"Lha tau-taunya digerebek sama polisi, katanya teroris, warga sekitar kaget campur takut. Warga lebih kaget lagi, pas penggerebekan itu kok ada 4 orang. Setahu tetangga sini cuma tiga orang saja, sepertinya satu orang itu baru masuk ke rumah kontrakan," ungkap perempuan 38 tahun itu.

Pascapenggerebekan, rumah kontrakan yang di tempati empat terduga teroris itu hingga kini Selasa (15/5) masih di jaga oleh pihak kepolisian, begitu pun Police Line masih melingkar di araa tersebut hingga menunggu keputusan sterilisasi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Sita Buku dan Belerang dari Kontrakan Terduga Teroris di Cikampek
Densus 88 Sita Buku dan Belerang dari Kontrakan Terduga Teroris di Cikampek

Penghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.

Baca Selengkapnya
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman

Polisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Karawang
Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Karawang

Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.

Baca Selengkapnya
Kasus Jual Beli Ginjal di Bekasi Naik Penyidikan, Pelaku Ditetapkan jadi Tersangka
Kasus Jual Beli Ginjal di Bekasi Naik Penyidikan, Pelaku Ditetapkan jadi Tersangka

Polisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu
Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu

Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.

Baca Selengkapnya
Penjual Bakso Nggak Mau Ngaku 'Intel' Meski Didesak, Padahal Gerobaknya Ada di Dalam Kantor Polisi
Penjual Bakso Nggak Mau Ngaku 'Intel' Meski Didesak, Padahal Gerobaknya Ada di Dalam Kantor Polisi

Mulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Pasar Setan, Desa Terpencil di Banjarnegara Bagian Selatan
Mengunjungi Kampung Pasar Setan, Desa Terpencil di Banjarnegara Bagian Selatan

Pada malam Jumat Kliwon sering terdengar keramaian seperti pasar.

Baca Selengkapnya
Kakek 77 Tahun di Tangerang Terciduk Edarkan 20 Kg Sabu-Sabu
Kakek 77 Tahun di Tangerang Terciduk Edarkan 20 Kg Sabu-Sabu

Kakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya
Kagetnya Yusran 6 Tahun Huni Kontrakan Bersama Jasad Wanita yang Dibunuh & Dicor Suaminya
Kagetnya Yusran 6 Tahun Huni Kontrakan Bersama Jasad Wanita yang Dibunuh & Dicor Suaminya

Yusran bercerita pertama kali dirinya mengontrak rumah tersangka pada tanggal 17 Desember 2017.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Terekam Kamera Curi Daging Kurban yang Digantung dalam Pagar Warga Sidoarjo
Wanita Ini Terekam Kamera Curi Daging Kurban yang Digantung dalam Pagar Warga Sidoarjo

Aksi pencurian daging kurban di Sidoarjo Jawa Timur, terekam kamera CCTV. Peristiwa itu terjadi di perumahan yang ada di kawasan Buduran.

Baca Selengkapnya
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi

Rumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.

Baca Selengkapnya