Teriakan minta tolong kerap didengar petugas dari reruntuhan bangunan gempa Sulteng

Merdeka.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, petugas di lapangan mendengar suara-suara orang meminta tolong dari reruntuhan bangunan pada saat malam hari di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dua lokasi tersebut baru saja diterpa musibah gempa yang berujung tsunami pada Jumat (28/9) kemarin.
"Petugas banyak yang mendengar suara teriakan minta tolong, tapi tidak bisa apa yang kita lakukan, karena kondisinya masih seperti ini," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).
Selain itu, pihaknya juga sampai sekarang ini masih merasa kesulitan dalam mencari atau mengevakuasi para korban gempa.
"Proses evakuasi mencari korban seperti ini tidak mudah yang satu pertama kondisinya kalau malam gelap gulita seperti tadi malam," ujarnya.
Menurutnya, akibat musibah ini, kondisi jalan di Palu dan Donggala masih sulit untuk bisa dilalui dalam pengerahan personel, kendaraan dan juga alat berat.
"Jalur menuju kota Palu kesulitan, karena beberapa tempat dari Poso menuju ke kota Palu kondisinya putus, jalannya memang hancur kemudian lereng-lereng perbukitan juga longsor," sebutnya.
"Sehingga menyebabkan kesulitan bandara kondisi rusak, tetapi insya Allah nanti sore akan diaktivasi sehingga bantuan bisa secara cepat diarahkan menuju ke bandara diangkut dan bisa didistribusikan dengan cepat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya