Tertabrak Railbus Batara Kresna, perangkat desa di Sukoharjo terseret 10 meter

Merdeka.com - Railbus Batara Kresna, rute Solo-Wonogiri, menabrak seorang perangkat desa Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (20/10). Korban bernama Pariman (53) warga Dusun Bembem, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, terseret hingga 10 meter. Beruntung kereta yang melintas dari Wonogiri itu bisa dihentikan, sehingga korban bisa diselamatkan.
Meski selamat pria yang menjabat sebagai Kaur Pemerintahan Desa Gentan tersebut mengalami patah kaki dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam Kustati Solo. Sementara itu Railbus Batara Kresna berhenti di perlintasan tanpa palang, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari.
Sugeng, salah seorang warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat tiba di perlintasan tanpa palang pintu, sejumlah kendaraan terlihat menyeberang. Saat akan menyeberang, korban yang berada di posisi paling belakang tak melihat sda kereta yang akan melintas rel.
"Jadi korban ini nekat nyebrang, mau nyusul rombongan di depannya. Tapi saat korban melintas kereta sudah dekat dan menabrak korban," ujar Sugeng, Jumat (20/10).
Sugeng menjelaskan, sebenarnya sudah ada yang memperingatkan korban jangan terlalu dekat dengan railbus. Namun informasi itu tak digubris.
Korban mengalami luka cukup parah dan sempat tidak sadarkan diri selama 10 menit. Korban mengalami patah kaki, dan sepeda motor yang dikendarai mengalami rusak di bagian belakang.
Kaurbinops Lantas Polres Sukoharjo, Iptu Sunyono menjelaskan, lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan. Warga banyak banyak yang beraktivitas dengan melintas lokasi yang tak ada penjaganya tersebut.
"Peristiwa ini masih diselidiki oleh Satlantas Polres Sukoharjo. Korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Kustati untuk mendapatkan perawatan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya