Tiba di Rumah Duka, Jenazah Aiptu Ainur Disambut Tangis Keluarga

Merdeka.com - Suasana haru dan tangis seketika pecah begitu jenazah Iptu Ainur Rofiq, Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Jember, tiba di rumah duka. Erna Ratnawati, istri almarhum tidak kuasa menahan tangis begitu jenazah dibaringkan di ruang tamu rumah yang ada di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur.

Sembari mengucapkan terima kasih, Erna Ratnawati juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal yang ikut menyambut kedatangan jenazah. "Mohon dimaafkan kesalahan almarhum suami saya," ujar Erna. Saat itu Alfian juga turut membantu menurunkan peti jenazah.

Menanggapi itu, Alfian pun membantu menenangkan dan memberi motivasi kepada istri almarhum agar lebih tabah. Para ibu-ibu Bhayangkari atau istri polisi di Polres Jember juga turut membantu menenangkan istri korban.

Jenazah Iptu Ainur Rofiq diberangkatkan dari RSUD Probolinggo ke Jember sejak pukul 18.00 WIB dan tiba di rumah duka sekitar pukul 22.00 WIB. Ainur Rofiq menjadi korban meninggal dalam kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) pada Selasa (05/11) ini.

Warga spontan datang begitu tersiar kabar Rofiq meninggal dalam perjalanan pulang dari Polda Jatim ke Jember. Deretan karangan bunga sebagai ucapan duka cita juga berdatangan dari berbagai pihak.

Rencananya jenazah akan dimakamkan pada Rabu (6/11) sekitar pukul 07.30 WIB di pemakaman umum yang ada di Kecamatan Kalisat, Jember. Almarhum Iptu Ainur Rofiq meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

"Beliau orang yang baik dan berdedikasi atas pekerjaannya. Kami sangat merasa kehilangan dan mohon doanya. Semoga husnul khotimah," kata Alfian.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang dialami Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Iptu Ainur Rofiq terjadi di KM 833 A Tol Pasuruan-Probolinggo sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (5/11). Mobil Daihatsu Terios berpelat P 1979 YP yang ditumpangi Rofiq melaju dari arah barat menuju timur. Rofiq duduk di kursi depan, bersebelahan dengan kursi sopir yang saat itu dikemudikan oleh Kanit Resmob Kota, Aiptu Yuda Ali. Diduga karena mengantuk atau kelelahan, mobil tiba-tiba menabrak Truk Fuso bernopol B 9741 SDB yang melaju di depannya. Diduga, saat itu mobil Terios melaju dengan cukup kencang sehingga benturan cukup keras.

Kecelakaan itu mengakibatkan Ainur Rofiq meninggal di tempat. Sedangkan sang pengemudi, Yuda Ali mengalami luka berat dan dikabarkan masih kritis di RSUD Probolinggo. Luka parah juga diderita Aiptu Yudi yang duduk di kursi belakang.