Tidak Terima Ditetapkan Tersangka, Pemilik Toko Accu di Sidoarjo Gugat Kapolri
Merdeka.com - Tidak terima ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan, seorang pemilik toko accu atau aki menggugat Kapolri, Kapolda dan Kapolres Tanjung Perak Surabaya. Dia juga meminta ganti rugi sebesar Rp 746 ribu atas kasus yang menimpanya tersebut.
Gugatan ini dilayangkan Harjono Sugianto, warga Geluran, Taman, Sidoarjo, dengan nomor perkara 751/pdt.G/2019. Dalam kasus ini, ia diwakilkan oleh kuasa hukumnya Chrisman Hadi, Didit A Pramita dan Godlief G Victor V.
Menurut Chrisman, kliennya menggugat Kapolri dan Kapolres Tanjung Perak karena dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Kasus ini bermula dari laporan Gianto Sutedja terhadap Harjono yang dianggap telah melakukan tindak pidana penggelapan barang milik pelapor.
"Ada laporan ke polisi terkait dengan tindak pidana penggelapan dalam jabatan atau penggelapan dengan pelapor Gianto Sutedja dan terlapor Harjono Sugianto," ujarnya, Selasa (13/8).
Ia menambahkan, dalam kasus ini pada saat dipanggil sebagai saksi, kliennya telah menjelaskan kepada polisi jika kasus ini adalah persoalan utang piutang. Pelapor menuduh kliennya telah melakukan penggelapan barang berupa accu atau aki.
"Dalam hubungan perdagangan, adalah lumrah terjadi utang piutang dagang serta selisih penghitungan stok perniagaan. Dan semuanya bisa dibuktikan melalui manajemen administrasi perusahaan milik pelapor," tegasnya.
Hal ini diperkuat dengan bukti-bukti kekurangan pembayaran melalui cek sebesar Rp 100 juta yang telah diserahkan kepada penyidik. Selain itu, kliennya juga telah menyerahkan 300 pcs accu atau aki dari toko miliknya.
Selain bukti, kliennya juga pernah minta dipertemukan dengan pelapor pada penyidik untuk sinkronisasi data kekurangan pembayaran dan membuktikan hubungan keperdataan. Namun permintaan tersebut diabaikan begitu saja oleh penyidik.
"Jadi kasus ini bukanlah kasus pidana. Melainkan kasus hukum keperdataan. Namun, hal itu diabaikan dan kini ia telah ditetapkan tersangka oleh penyidik," tambahnya.
Karena dianggap melakukan perbuatan melawan hukum itulah, penggugat mengajukan gugatan ke Kapolri dan Kapolres Tanjung Perak Surabaya. Sebab atas kasus ini kliennya menanggung kerugian secara materiil dan immaterial.
"Secara materiil kami menuntut Rp 374 ribu dan gugatan immateriil sebesar Rp 372 ribu," tukasnya.
Lalu mengapa hanya minta ganti rugi cuma sekian, Chrisman menyatakan jika dalam kasus ini esensinya bukan pada ganti ruginya, tetapi pada kesalahan menggunakan kewenangan untuk menahan orang sebagaimana dimaksudkan oleh undang-undang.
"Penahanan itu melanggar Perma nomor 1 tahun 1956 ayat (1). Esensinya bukan pada ganti rugi tapi pada kesalahan menggunakan kewenangannya," tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan, tidak mempermasalahkan gugatan tersebut. Ia menyatakan, pihaknya telah siap menghadapi upaya hukum tersebut.
"Ya kita hadapi dong. Kita sudah siap, monggo (silakan)," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegi Dipenjarakan 3 Bulan dan Motor Ditahan 8 Tahun, Polisi Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp175 Juta
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaAda kesepakatan Tiko dan AW yang kala itu masih pasangan suami istri.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor menggugat KPK usai dijadikan tersangka kasus korupsi pemotongan dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum mengatakan Polda Jawa Barat harus segera minta maaf kepada Pegi Setiawan karena telah menjadi korban salah tangkap.
Baca SelengkapnyaPria yang membuat heboh lantaran membeli 7 ton emas itu bercerita mengenai kronologi perjalanan pembelian emas itu hingga mengantarnya ke penjara.
Baca SelengkapnyaKejagung menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca Selengkapnya