Tiga gunung api di Sulut berstatus siaga
Merdeka.com - Tiga gunung berapi aktif di Sulawesi Utara masing-masing Lokon, Soputan dan Karangetang kini berstatus siaga tiga. Mengantisipasi bencana gunung meletus maka Senin (27/11) siang, Kodam XIII/Merdeka melakukan apel kesiapsiagaan bersama instansi terkait. Kegiatan dilaksanakan di Stadion Tomohon dan diisi dengan latihan penanggulangan erupsi gunung berapi.
"Salah satu tugas pokok TNI sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI adalah membantu upaya penanggulangan bencana alam (Pasal 7 Ayat 2b poin ke-12)," jelas Pangdam Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya.
Dilanjutkannya, latihan perlu diselenggarakan secara terprogram untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan satuan jajaran Kotamaops TNI di wilayah Kodam XIII/ Merdeka. Hal ini agar prajurit dapat melaksanakan operasi bantuan secara optimal bersama instansi terkait lainnya.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Status siaga tiga gunung berapi aktif menuntut kesiapsiagaan operasional prajurit TNI agar siap sedia mengerahkan personel beserta perlengkapannya apabila sewaktu-waktu dibutuhkan membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana erupsi gunung berapi.
"Di sinilah urgensi latihan ini, yakni meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan dan kemampuan para Prajurit TNI dalam penanggulangan bencana alam erupsi gunung berapi serta membina sinergitas antara satuan-satuan di jajaran Kotamaops TNI di wilayah Kodam XIII/ Merdeka dengan Polri. Bahkan juga bersama-sama segenap unsur pemerintah daerah yang ada di wilayah serta warga masyarakat setempat yang berada di dalam kawasan rawan bencana guna mengantisipasi setiap kontijensi yang mungkin terjadi," papar Pangdam.
Danlantamal VIII/Manado; Danrem 131/Santiago Dam XIII/Merdeka; Danlanudsri Manado; Wali Kota Tomohon beserta Forkopimda; Irdam, para Asisten dan Kabalak Dam XIII/Merdeka; Kepala BPBD Provinsi Sulut dan Kota Tomohon;
Para Dansat jajaran Kodam XIII/Merdeka; Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu;
"Saya tekankan kepada para peserta latihan agar mengikuti seluruh rangkaian latihan dengan disiplin dan loyalitas serta semangat juang yang tinggi. Kepada penyelenggara dan tim pelatih, kendalikan seluruh aspek latihan agar sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. Adakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran penyeleng-garaan latihan, serta perhatikan faktor keamanan, baik personel maupun materil," pungkas Mayjen Ganip Warsito.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaDengan kenaikan status tiga gunung api aktif itu, Tyas mengatakan ada beberapa potensi bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaSatu gunung api di NTT berada pada level III atau Siaga. Sedangkan tiga gunung api lainnya berstatus Waspada atau level II.
Baca SelengkapnyaLetusan terjadi pukul 01:39 WIT, pukul 06.35 WIT dan pukul 06.46 WIT. Kolom abu yang teramati kurang lebih 300 m di atas puncak gunung.
Baca SelengkapnyaPemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca Selengkapnya