Tiga Mayat Mengapung Kembali Ditemukan di Selat Malaka, Total Jadi 7 Jenazah
Merdeka.com - Tiga mayat kembali ditemukan mengapung di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (1/12). Penemuan mayat itu menambah daftar jenazah ditemukan di perairan Selat Malaka menjadi tujuh.
"Iya hari ini ada tiga jenazah lagi yang kita temukan di perairan, sebagian ada identitas, yang lainnya belum diketahui namanya," ujar Paur Humas Polres Bengkalis Ipda Kasmandar Subekti.
Bekti merincikan, tiga mayat tersebut yakni Maya Karina (37), warga asal Mojokerto Jawa Timur. Jenazahnya ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB, di Selat Malaka Perairan Teluk Pambang Kecamatan Bantan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Maya mengenakan jaket sweater warna merah motif corak hitam, baju kaos oblong warna hitam dan abu-abu. Celana jeans panjang warna biru dongker. Bra warna merah muda corak putih. Celana sot warna hitam, celana dalam warna hitam-biru. Tinggi badan sekitar 150 sentimeter. Ada juga satu KTP dan kartu IC atas nama Maya Karina.
Sementara mayat lainnya yaitu Mr X, ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, di perairan yang sama. Mayat pria itu menggunakan baju kaos berkerah warna merah maron pada bagian dada kiri bertuliskan nama maskapai penerbangan Air Asia. Dia juga mengenakan celana pendek (boxer) warna ungu. Sedangkan tinggi badan sekitar 168 sentimeter.
Mayat ketiga juga tidak diketahui identitasnya, ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB, di perairan Desa Perapat Kecamatan Bengkalis, tak jauh dari lokasi mayat lainnya.
Mayat lelaki itu mengenakan baju kaos oblong warna abu-abu pada lengan kiri bertuliskan THERE IS NOT. Juga menggunakan celana jeans panjang warna biru dongker, celana dalam warna abu2 bertuliskan Euguilgai. Tinggi badannya sekitar 160 sentimeter.
"Ketiga jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, seperti mayat sebelumnya," pungkas Bekti.
Bekti menyebutkan, kepolisian masih menyelidiki penemuan beberapa mayat ini di perairan Selat Malaka itu. Sebab, ada kemungkinan dugaan kapal karam yang ditumpangi sejumlah orang di perairan yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.
"Iya kita dalami dulu informasi tersebut, karena kita masih menunggu hasil autopsi dan laporan kehilangan dari keluarga korban. Baik di Riau maupun di luar daerah," jelasnya.
Sebelumnya nelayan menemukan 4 mayat di perairan Selat Malaka, Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Ada yang memiliki identitas, ada juga tanpa tanda pengenal.
Temuan mayat itu belakangan ini menjadi perbincangan warga Riau, khususnya Bengkalis. Tidak ada warga yang kehilangan anggota keluarganya yang melapor ke polisi. Kasus ini sedang diselidiki.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaTujuh jenazah usia belasan ditemukan di tiga titik lokasi berbeda, Minggu (22/
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca Selengkapnya