Tim Kesehatan Haji Indonesia dapat penghargaan dari Kemenkes Saudi
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Tim Kesehatan Haji Indonesia. Penghargaan ini diberikan lantaran tim kesehatan haji Indonesia tak cuma melakukan tindakan pengobatan kepada pasien saja. Tetapi juga melakukan kegiatan promosi dan preventif serta layanan kesehatan gerak cepat.
"Penghargaan ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada Kementerian Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji 2016. Kita tidak hanya fokus kepada pengobatan saja, tetapi juga fokus kepada promosi kesehatan dan layanan gerak cepat atau emergency," kata Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Eka Yusuf Sinka dalam keterangannya, Rabu (5/10).
Bahkan menurut Eka, Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan menyampaikan kepada Kementerian Kesehatan di seluruh dunia Islam agar mengikuti pola pelayanan kesehatan haji yang dilakukan oleh Indonesia karena terbukti sangat membantu para jemaah haji dan mampu mengurang jumlah korban jiwa.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Mengapa Kemenkumham mendapat penghargaan? Kemenkumham menempati posisi pertama pada kategori Sinergitas Pengadaan ASN dan Tata Kelola Sekolah Kedinasan yang Informatif Tahun 2023.
-
Mengapa Kemenkumham mendapatkan penghargaan? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
"Nama penghargaannya Ambassador Health Awareness in Hajj," ujar Eka.
Dia menambahkan tim promosi dan preventif merupaan gerakan kesehatan di bagian hulu, tim gerak cepat berada di tengah, sedangkan tim kuratif berada di bagian hilir. "Sehingga pelayanannya bersifat komprehensif," imbuh Eka.
Adapun penghargaan ini diberikan di Kantor Kemenkes KSA Jeddah hari ini. "Penghargaan juga diberikan kepada seluruh Tim Promosi dan Preventif (TPP) yang berjumlah 45 orang" tutup Eka.
Sebelumnya, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menerangkan, ada sejumlah hal baru yang digagas tim pada musim haji tahun ini untuk Armina, antara lain: pembentukan tim promosi dan preventif dan tim gerak cepat.
Tim promosi dan preventif bekerja untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dengan cara sosialisasi berkala ke kloter terkait kesehatan, prediksi suhu, tips dan trik penggunaan masker, sprayer dan lainnya. Total ada 45 anggota tim promosi dan preventif yang disiagakan.
Sementara tim gerak cepat, terdiri dari tim kesehatan dan tenaga musim bertugas memandu jemaah untuk melaksanakan kegiatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina. "Tim gerak cepat dilengkapi dengan peralatan untuk pertolongan pertama pada jemaah dan tentunya kita telah kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi untuk siapkan mekanisme evakuasi yang ada," kata Anung di kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Khalidiyah-Makkah.
Total tenaga yang tergabung dalam tim gerak cepat sama dengan tim promosi dan preventif. Dari jumlah itu, 40 orang adalah tenaga kesehatan dan 5 orang dari tenaga musiman yang bisa berbahasa Arab.
Ditambah dengan tenaga kesehatan dari Madinah berjumlah 56 orang, maka ada banyak personel kesehatan yang siaga selama Armina. Mereka tersebar di maktab-maktab sampai klinik emergency yang tersebar di Arafah dan Mina.
Selain itu, ada juga 27 ambulans yang bisa diakses oleh tim kesehatan Indonesia. Tujuh ambulans disiapkan untuk evakuasi bila ada jemaah yang meninggal. Sisanya untuk mengevakuasi apabila ada tindakan medis yang harus dilakukan.
Tim promosi dan preventif serta tim gerak cepat ini dianggap sukses saat pelaksanaan Armina. Hal ini dibuktikan dengan minimnya jumlah jemaah haji yang meninggal dunia saat Armina. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaMulai 2024, KKHI Makkah mengaktifkan 158 pos kesehatan agar lebih cepat menangani jemaah yang memiliki keluhan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMeski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga kebugaran, Kementerian Agam merancang khusus senam untuk jemaah haji untuk semua umur dan ramah lansia.
Baca SelengkapnyaTotal keseluruhan jemaah haji Indonesia sebanyak 241.000 jemaah.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Pastikan Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.
Baca SelengkapnyaPada tahun lalu, ada keterlambatan pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina.
Baca SelengkapnyaPeriode pertama berlangsung dari awal Mei hingga 27 Mei, yang menargetkan 10 pasien.
Baca SelengkapnyaIde awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca Selengkapnya