Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim puslabfor Polri selidiki kebakaran di Samarinda yang tewaskan 6 orang

Tim puslabfor Polri selidiki kebakaran di Samarinda yang tewaskan 6 orang Pemeriksa Muda Puslabfor Polri Cabang Surabaya Kompol Agus Santosa. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Tim Puslabfor Polri dan INAFIS Polda Kalimantan Timur, siang tadi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran rumah, yang menewaskan 6 orang sekaligus, di Jalan Merdeka 2 RT 91, Samarinda, Kalimantan Timur. Tidak kurang 3 barang bukti dibawa dari lokasi kejadian.

Pantauan merdeka.com, dua petugas Labfor Polri Kompol Agus Santosa dan Kompol Hardi, dibantu 2 petugas INAFIS Polda Kalimantan Timur, Kompol Habib dan Brigpol Darlin, memulai olah TKP sekitar pukul 13.45 Wita.

Sambil meminta keterangan 2 anggota keluarga di dalam rumah yang selamat dari peristiwa itu, diantaranya Sadariah (36), tim pertama kali mendatangi deretan drum, tempat ditemukannya 5 jasad korban yang tewas saat api berkobar.

Satu persatu barang bukti dibawa dari lokasi, dimasukkan ke dalam kantong nasi. Seperti butiran arang, kabel yang terbakar, penanak nasi, serta tumpu lampu tempel yang terbuat dari sumbu. Penyelidikan rampung sekitar pukul 15.30 WITA.

"Kita lakukan olah TKP, mencari pola bekas penjalaran api untuk menentukan lokasi api pertama kali," kata Pemeriksa Muda Puslabfor Polri Cabang Surabaya, Kompol Agus Santosa, ditemui di lokasi, Jumat (20/4) sore.

Diterangkan dia, tim memang fokus di bagian depan rumah, yang disebut-sebut sumber api. Bagian depan rumah itu sendiri, digunakan sebagai warung sembako. "Iya, di bagian depan warung yang berbatasan dengan kamar," ujar Agus.

Dikatakan Agus, dari lokasi, tim membawa barang bukti antara lain abu arang, kabel instalasi, stop kontak. Untuk abu arang, akan diperiksa di labfor Surabaya, dan hasilnya akan diketahui 2 pekan kemudian.

"Juga kabel ini sebagai penyebab atau akibat. Abu arang diperiksa di lab menggunakan alat khusus, untuk mengecek ada tidaknya kandungan minyak. Hasilnya, nanti akan diserahkan ke Polsek," tambah Agus.

"Juga apakah magic jar (berisi nasi gosong) yang dipakai memasak nasi, apakah bisa jadi barang bukti itu jadi penyebabnya, itu masih kita analisa, kita pelajari," kata Agus.

Diketahui, Selasa (17/4) lalu, sekitar pukul 02.00 WITA dini hari, kebakaran menghanguskan 3 rumah di Jalan Merdeka 2 RT 91, Samarinda. Rumah yang dihuni Erhamsyah, termasuk Erhamsyah sendiri, hangus beserta 5 anggota keluarganya. Kobaran api benar-benar berhasil dipadamkan 2 jam kemudian.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP