Tim SAR Temukan Korban Ke-empat Banjir Bandang di Dairi
Merdeka.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan korban meninggal akibat banjir bandang di Dairi, Sumut. Korban keempat ini ditemukan sekitar 2,4 Km dari lokasi dia dinyatakan hilang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bahagia Ginting mengatakan, korban keempat diidentifikasi sebagai Jaluddin Boang Manalu (83).
Pria ini merupakan warga Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Dairi, yang hilang bersama 6 orang lainnya saat banjir bandang menghantam kawasan itu pada Selasa (19/12) petang. Jasad Jaluddin ditemukan Sabtu (22/12) sekitar pukul 16.56 WIB.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Ditemukan di bawah material lumpur dan kayu, sekitar 2,4 Km dari titik korban dinyatakan hilang," kata Bahagia.
Korban ditemukan setelah warga yang turut dalam tim SAR mencium bau tak sedap di sekitar lokasi. Mereka akhirnya melakukan penggalian dan mendapati jasad Jaluddin.
Sebelum penemuan jasad Jaluddin, 3 korban meninggal lainnya telah lebih dulu ditemukan. Ketiganya masing-masing Bariun Sitorus (35), Elfrida Sinaga (45), dan Walbiner Simarmata (38).
Masih ada tiga warga Desa Bongkaras yang dinyatakan hilang akibat banjir bandang itu. Ketiganya yakni: Kino Tumanggor (45), Lina Padang, dan Nadia Hasugian (3).
Sesuai standar operasi SAR, pencarian akan dilakukan sepekan, hingga Senin (24/12). Selanjutnya akan dievaluasi apakah pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca Selengkapnya