TNI kirim 53 personel & bantuan ke Papua terkait wabah penyakit
Merdeka.com - TNI mengirimkan 53 personel Tim Medis yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dalam rangka menanggulangi wabah penyakit di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Pasukan bantuan itu bertolak dari landasan udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
"Hari ini, Satgas Kesehatan TNI KLB (kejadian luar biasa) Asmat diberangkatkan oleh Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menggunakan Pesawat Hercules A-1326 dari Bandara Lanud Halim Perdanakusuma," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen M Sabrar Fadhilah dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/1).
Sabrar menambahkan, 53 personel Satgas itu terdiri dari Dokter Spesialis dan Paramedis. Disamping itu juga dikirimkan obat-obatan sesuai kebutuhan, dengan prioritas vaksin penyakit campak dan difteri serta alat kesehatan.
-
Siapa yang terdampak dari kurangnya dokter? Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mempersiapkan perlindungan baik jiwa maupun kesehatan demi menjaga stabilitas keuangan keluarga.
-
Bagaimana Prabowo mengatasi kekurangan dokter? Salah satu langkah yang ia usulkan adalah meningkatkan jumlah fakultas kedokteran dari 92 menjadi 300 di seluruh Indonesia.
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
"Selain obat-obatan dan Alkes, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pack untuk membantu warga Asmat yang terkena wabah penyakit," katanya.
"Disamping bantuan dari TNI, Kementerian Kesehatan juga memberikan bantuan berupa obat-obatan yang dikirim bersamaan dengan pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI," tambahnya.
Lanjutnya, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat yang diberangkatkan juga memperkuat Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih dan Pemerintah Daerah setempat yang dipusatkan di Timika.
Adapun data sementara wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, terdiri dari 467 anak terkena campak, 487 anak divaksin, 1.052 anak sudah di obati dan mendapat pelayanan medis.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kesehatan memberikan bantuan pendidikan alias beasiswa kepada para dokter yang hendak melanjutkan program pendidikan spesialis.
Baca SelengkapnyaBerikut potret instalasi medis modern milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menumpang Pesawat TNI-AU Boeing A-7307. Dan Kapolri menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800.
Baca SelengkapnyaSeluruh tenaga kesehatan itu berasal dari tiga matra TNI.
Baca Selengkapnya"Kita cita-citakan di setiap Kabupaten terdapat RS yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas modern dan memadai," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaKRI WSH-991 mengusung kombinasi teknologi rancang bangun antara Rumah Sakit Terapung dan Kapal Bantu Militer, dilengkapi dengan mesin pokok 2×5320 kW.
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan penugasan nakes TNI ini akan berlangsung selama empat bulan di wilayah El Arish, Mesir
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya