Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI-Polri diharapkan semakin akrab usai pergantian panglima

TNI-Polri diharapkan semakin akrab usai pergantian panglima Sertijab Panglima TNI. ©2017 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo diharapkan bisa membangun Kerja sama antara TNI dan Polri. Hal tersebut dikatakan Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Dwi Badarmanto.

Dia memperkirakan sinergitas bisa terjaga dengan baik lantaran tahun angkatan Hadi dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian di dunia kemiliteran tidak terlalu jauh.

"Sinergitas ini harus dijaga. Apalagi Kapolri Tito dan Marsekal Hadi dari angkatan enggak terlalu jauh sehingga komunikasi akan lebih baik," ujar Badarmanto dalam diskusi tema 'Panglima di Era Politik', di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12)

Dalam jenjang karirnya Hadi diketahui lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986, sementara Tito merupakan lulusan Akademi Kepolisian Tahun 1987.

Hal tersebut diyakini Dwi akan menunjukkan kedua jenderal bisa dekat dengan institusinya. "Enggak ada gap ya. Saya yakin enggak ada gap nya, relatif dekat. Kerjasama harus, walaupun di bawah masih ada riak-riak, ini hanya case saja," ungkap Dia.

Badarmanto mengatakan kerja sama tersebut bisa diterapkan pada pengamanan Pilkada Serentak di 2018 nanti. Pengamanan sepenuhnya berada di institusi Polri, sementara TNI hanya membantu Polri agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar.

"Jangan masalah politik dikaitkan dengan TNI secara institusi. Misalnya bagaimana TNI dikaitkan dengan Pilkada, menurut saya jauh. Bukan kesampingkan. Tapi untuk pengamanan ini sudah ada Polri, TNI hanya membackup," ujar dia.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP