Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tol Pejagan-Pemalang dipastikan bisa digunakan untuk arus mudik 2017

Tol Pejagan-Pemalang dipastikan bisa digunakan untuk arus mudik 2017 Irjen Unggung Cahyono. ©2017 Merdeka.com/Juven M Sitompul

Merdeka.com - Persiapan pengamanan arus mudik lebaran 2017 atau operasi Ramadniya 2017 terus digelar jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama satuan kerja lain. Bahkan, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa bersama dengan Kakorsabhata Irjen Umat Septono dan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Unggung Cahyono pun melakukan pantauan langsung persiapan pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang.

Karo Ops Polda Jawa Tengah Kombes Hariyanto memaparkan bahwa persiapan jalur tol Pejagan-Pemalang hingga seksi 3 dan 4 sudah hampir rampung dan siap dilalui oleh para pemudik nantinya.

"Beberapa titik masih ada pembangunan, namun dipastikan bahwa H-10 jalur tol Pejagan-Pemalang sudah dapat dilalui," kata Hariyanto di hadapan para jenderal di Pos Polisi Brebes Timur dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (26/4).

Hariyanto menegaskan bahwa jalur tol Pejagan-Pemalang hanya akan dibuka untuk kendaraan kecil. Untuk kendaraan berat, mulai Operasi Ramadniya 2017 digelar akan dialihkan melalui jalur Pantura.

"Pada jalur tol Pejagan-Pemalang ada jembatan yang dibangun untuk sementara, jadi beban yang bisa ditampung hanya 20 ton, oleh karena itu kendaraan berat akan dilaihkan," ucap dia.

Heriyanto melanjutkan bahwa jalur Pejagan-Pemalang yang akan dioperasikan pada arus mudik lebaran ini bersifat fungsional, yakni hanya digunakan pada saat tertentu. Penggunaannya juga hanya untuk one way mengarah ke timur, tidak dibuka untuk jalur sebaliknya. Namun bila penggunaan Jalur Tol Pejagan-Pemalang efektif dapat mengurai kepadatan, maka jalur tol akan digunakan untuk arah sebaliknya pada arus balik mudik lebaran.

"Untuk arus balik, masih dipertimbangkan, namun tetap kami prioritaskan untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan," ujar Heriyanto.

Untuk rest area sendiri, Polda Jateng sudah berkoordinasi dengan para pengembang dan menyediakan sebanyak 4 lokasi yang dapat digunakan sebagai rest area sementara.

Sementara, untuk jalur Pantura, Polda Jateng sudah memusatkan pada 2 Kabupaten yang masih menjadi pusat pengamanan, yakni Tegal dan Pekalongan. Dikatakan dia karena, dua Kabupaten ini jalur yang dilalui para pemudik melalui pusat kota, dan ini yang menjadi salah satu yang mengakibatkan kemacetan.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP