Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak ajakan Ridwan Kamil, TB Hasanuddin akan bantu lewat kritik

Tolak ajakan Ridwan Kamil, TB Hasanuddin akan bantu lewat kritik TB Hasanuddin di Bandung. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin memberikan sinyal tidak akan masuk dalam majelis pertimbangan gubernur yang digagas oleh Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil. Hasanuddin menilai gagasan itu berada di luar aturan perundang-undangan.

"Saya menaruh rasa hormat pada ajakan Pak Ridwan Kamil, tapi tentu penggunaan kata majelis itu tidak ada dalam aturan perundang-undangan," ujarnya Hal di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (3/8).

Alasan lain adalah terkait posisinya sebagai ketua partai PDIP tingkat Jawa Barat yang tidak memungkinkan dirinya ikut bergabung. Apalagi, penyampaian aspirasi tak perlu lewat majelis pertimbangan gubernur, karena aspirasi bisa datang melalui fraksi-fraksi di DPRD Jabar.

"Masa saya duduk di majelis? Apa kata fraksi saya nanti. Kami yang kalah ini kan (bisa) menyampaikan (aspirasi) kepada mereka (fraksi). Sesuai aturan perundang-undangan saja, jangan sampai ada fraksi bayangan," ucapnya.

Daripada bergabung dengan majelis pertimbangan gubernur, dia memilih membantu Ridwan Kamil melalui kritik jika ada program pembangunan yang tidak sesuai dengan janji kampanye.

"Sudahlah, sekarang saya akan membantu pemerintah yang baru melalui data-data yang saya dapat untuk mengkritisinya. Kalau (program pembangunan) bagus ya kita teruskan, kalau tidak mari kita perbaiki agar jadi bagus," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil mempunyai ide pembentukan majelis pertimbangan gubernur dengan merangkul para calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang kalah bertarung di Pilgub Jabar 2018 agar bisa ikut berkontribusi membangun Jabar lima tahun ke depan.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP