Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak lahan dijadikan bandara, 6 warga Majalengka jadi tersangka

Tolak lahan dijadikan bandara, 6 warga Majalengka jadi tersangka Ilustrasi Narapidana. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian menetapkan enam tersangka pelaku yang mengadang pengukuran pembebasan lahan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kabupaten Majalengka. Mereka diduga menjadi provokator atas penolakan pembangunan bandara internasional tersebut.

"Enam orang sudah dijadikan tersangka. Karena telah menghalangi-halangi mereka yang sedang melaksanakan tugas," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Bandung, Jumat (18/11).

Selain Pasal 214 KUHP ihwal menghalang-halangi tugas dalam menjalankan program pemerintah, enam tersangka juga terancam dijerat pasal lain atas kepemilikan senjata tajam. Kepemilikan senjata tajam sendiri diatur dalam Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951.

Untuk diketahui saat pembebasan lahan di Bandar Udara Kertajati kemarin, pengadangan yang dilakukan ratusan massa itu berakhir ricuh. Bahkan tiga kepolisian mengalami luka berat di bagian kepala akibat tindakan membahayakan massa.

"Mereka membawa senjata tajam, bawa ketapel. Jadi terancam juga pasal berlapis. Dari kepolisian tercatat ada tiga yang mengalami luka berat di bagian kepala," ujarnya.

Enam tersangka itu saat ini masih di dalami terkait kepentingan mereka menolak pengukuran lahan yang dilakukan Pemprov Jabar, Badan Pertanahanan Nasional (BPN) dan Pemkab Majalengka. Apalagi secara prosuderal Pemprov Jabar sudah ada kesepakatan dengan pemilik tanah.

"Itu sudah ada kesepakatan dengan pemilik tanah. Kami sebagai aparat cuma mengamankan pengukuran yang sebenarnya sudah ada kesepakatan. Tinggal pembayaran. Tapi kok malah ada penghadangan," terangnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku, sebenarnya tidak ada warga di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka yang menolak pembebasan lahan untuk proyek BIJB. Hal itu bisa dibuktikan dimana warga menyerahkan dokumen kepemilikan lahannya kepada Badan Pertanahanan Nasional (BPN).

"Pemilik tanah tidak ada yang menolak. Jadi tolong ditanya warga yang mana (yang menolak)," katanya.

Dia mengungkapkan, dari informasi yang diterima warga pemilik sah tanah di lokasi pembangunan run way BIJB justru mendapat intimidasi dari pihak-pihak lain untuk tidak melepaskan tanahnya.

"Mereka (warga) sampai terusir dari rumahnya sendiri. Ini enggak boleh. Negara harus hadir," ujarnya.

Pemprov Jabar sendiri bersama PT BIJB dipercaya pemerintah pusat membangun bagian sisi darat, salah satunya lintasan pesawat. Ada 1.800 hektare lahan yang dibutuhkan untuk membangun sisi darat di antaranya terminal dan penunjang lainnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara

Ombudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya
Pasang Surut Nasib Bandara Kertajati, dari Pembangunan Mangkrak Hingga Sepinya Penumpang
Pasang Surut Nasib Bandara Kertajati, dari Pembangunan Mangkrak Hingga Sepinya Penumpang

Pembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.

Baca Selengkapnya
Aksi Menegangkan Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi, Tangkap Satu Orang dan Sita Alat Sabu
Aksi Menegangkan Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi, Tangkap Satu Orang dan Sita Alat Sabu

Emak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.

Baca Selengkapnya
Buntut Bentrokan Polisi vs Warga Dago Elos, 7 Orang Ditangkap
Buntut Bentrokan Polisi vs Warga Dago Elos, 7 Orang Ditangkap

Empat orang yang terdiri dari warga dan mahasiswa yang terluka dalam kericuhan yang terjadi

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian

Warga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.

Baca Selengkapnya
Viral Polisi Tangkap dan Seret Pendemo di Muaro Jambi, Ini Penjelasan Polda Jambi
Viral Polisi Tangkap dan Seret Pendemo di Muaro Jambi, Ini Penjelasan Polda Jambi

Mereka disebut telah memblokir jalan perusahaan yang mengganggu aktivitas

Baca Selengkapnya
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga

Polisi harap jangan ada lagi sweeping agar ciptakan situasi aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung

Rencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.

Baca Selengkapnya
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan

PN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Beroperasi Penuh Oktober 2023, Bandara Kertajati Dapat Investor Baru
Beroperasi Penuh Oktober 2023, Bandara Kertajati Dapat Investor Baru

Jokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.

Baca Selengkapnya