Tongkang hantam tiang jembatan Mahakam di Samarinda

Merdeka.com - Insiden tongkang batubara menabrak konstruksi jembatan Mahakam di sungai Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, kembali terjadi siang tadi. Tongkang Bahari Perdana 018 bermuatan 8.000 matriks ton yang ditarik tugboat Bahari Perdana XVIII, menabrak fender dan tiang jembatan. Pengguna kendaraan sempat dilanda kepanikan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA, di tengah awan hitam disertai angin kencang, yang menyelimuti kota Samarinda. Tugboat yang menarik tongkang, melintas di bawah jembatan.
Getaran jembatan usai fender dan tiang ditabrak, begitu terasa bagi pengguna jalan yang melintas di atas jembatan. Mereka sempat mengira jembatan bakal ambruk. Pengguna kendaraan pun sempat panik di tengah jembatan.
"Jembatan terasa goyang Pak. Kita yang mau masuk jembatan enggak jadi karena katanya ditabrak ponton (tongkang)," kata Agus Nurhadi (46), salah satu pengguna jalan kepada merdeka.com, Minggu (29/4) sore.
Benar saja. Warga yang akan masuk melintas ke jembatan, mengurungkan niat mereka. Kendaraan yang berada tepat di tengah jembatan juga seketika panik. Beredar video detik-detik tongkang menabrak tiang jembatan, yang diambil dari hotel Harris Samarinda.
Polisi gerak cepat dan menahan tugboat beserta tongkang, yang terus berlayar menuju Muara Berau, saat berada di perairan Sungai Kapih.
"Kita amankan tugboat berikut tongkangnya. Jadi tongkang itu menabrak fender (pelindung) kemudian tiang jembatan," kata Kapolsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda Kompol Erick Budi Santoso, dikonfirmasi di kantornya sore ini.
Tugboat itu diketahui menarik tongkang bermuatan 8.000 matriks ton, dari Loa Duri, Kutai Kartanegara. "Tugboat itu dipandu. Informasi sementara, saat itu hujan dan angin kencang. Ada juga antrian tongkang di belakangnya. Saat melintas, diterpa angin kencang dan arus sungai juga deras. Jadi tongkang membentur tiang jembatan," ujar Erick.
Sementara, nakhoda tugboat Bahari Perdana XVIII, Afi Nurcahyo (27) membenarkan tongkangnya menabrak tiang jembatan. "Karena faktor cuaca angin kencang. Tadi pandu kalang kabut juga (setelah menabrak tiang),"
Diterangkan, saat berlayar, mesin kapal dalam kecepatan maksimal. "Tidak terhindarkan. Ada 4 orang di tugboat Pak. Saya, juru mudi, mualim II dan pandu," ungkap Afi.
Kasus itu dalam penanganan sementara Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda. Selain itu juga berkoordinasi dengan KSOP Samarinda dan Pelindo. Sebelumnya di 2017, tiang jembatan juga beberapa kali ditabrak tongkang. "Tahun 2018 ini, kejadian yang kedua kalinya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya