Truk Tronton Maut di Balikpapan Tabrak Kendaraan dalam Kondisi Persneling Netral

Merdeka.com - Tim Ditjen Kemenhub dan KNKT berada di Balikpapan hari ini untuk melakukan penyelidikan tabrakan beruntun truk tronton Jumat (21/1) lalu. Tronton diketahui melaju di turunan Rapak dalam kondisi persneling netral.

Dalam penjelasan kepada wartawan, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi menyatakan, dia akan mengecek langsung kondisi tronton nahas itu.

"Ada indikasi perubahan ROH (Rear Over Hang). Jadi konfigurasi perubahan ban. Panjang sekian dipanjangin. Artinya ada tambahan sasis," kata Budi, Minggu (23/1).

Dalam pertemuan bersama Dirlantas Polda Kaltim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Dishub Provinsi Kaltim, dan Dishub Kota Balikpapan, pembangunan flyover di kawasan Rapak itu memang menjadi jalan terbaik. Meski, memerlukan waktu dan biaya besar.

"Kita akan lakukan mitigasi jangka pendek dan jangka panjang. Ada dua opsi untuk flyover. Apakah melalui APBD provinsi, atau bisa kita usulkan ke Ditjen Bina Marga," sebut Budi.

"Sangat memungkinkan (flyover didanai APBN). Nanti kami akan bawa ke rapat di Jakarta bersama Ditjen Bina Marga. Tapi disampaikan oleh Dishub Provinsi, rencana flyover ini sudah dibahas 4 tahun dan siap. Nanti mana yang lebih cepat," terang Budi.

Terungkap juga pada tronton, selain ada penambahan panjang sasis, persneling tronton tidak masalah. Sopir tronton diketahui tidak bisa memindahkan persneling, sehingga tronton melaju dalam kondisi persneling netral.

Upaya pengereman (air over hydrolic) pun tidak berjalan sebagaimana mestinya. Lantaran sopir seringkali mengetes rem sehingga konsumsi angin terlalu banyak.

"Remnya bermasalah, nge-blong," ujar Budi.

Sementara, Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sony Irawan memastikan, meski telah menetapkan sopir tronton, MA, sebagai tersangka, penyelidikan dan penyidikan terus berlanjut sampai hari ini.

"Pemilik, dan semua pihak dalam kejadian ini akan kita minta keterangan," tegas Sony.