Tuangkan bensin saat memasak, 2 warga Solo tewas terbakar
Merdeka.com - Musibah kebakaran terjadi di Kampung Wirengan RT 01 RW 04, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, Minggu (19/2). Sebuah rumah milik Ny Anwar (74) yang terbuat dari kayu hangus terbakar. Pemilik rumah dan seorang menantunya bernama Umi Badriyah (53) tak bisa menyelamatkan diri dan hangus terpanggang api. Sedangkan beberapa keluarga lainnya yang merupakan anak Umi Badriyah berhasil diselamatkan warga.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tersebut akibat adanya bensin yang tertumpah. Ny Anwar yang setiap hari berjualan bensin, sedang menuangkan bahan bakar tersebut ke dalam botol, di saat bersamaan, Umi sedang memasak menggunakan kompor.
"Sebenarnya Umi sudah bilang ke ibu mertuanya (Ny Anwar) agar tidak menuang bensin dulu, karena ia dan anak-anaknya sedang memasak. Tapi Ny Anwar nekat melakukannya. Wis dikandani ngeyel (sudah dibilangi nekat)," kata Lusmanto, tetangga dekat korban.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Kenapa tetelan direbus 2 kali? Perebusan awal bertujuan untuk menghilangkan darah, kotoran, serta bau amis yang terdapat pada tetelan. Dengan cara ini, kaldu yang dihasilkan akan menjadi lebih jernih dan terbebas dari aroma yang tidak sedap.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Nahas, bensin yang dituangkan tumpah. Karena ruangan yang sempit, api kompor pun menjulat botol bensin. Ledakan terjadi hingga api membesar dan membakar seluruh rumah. Ny Anwar dan Umi tak bisa menyelamatkan diri hingga hangus terbakar.
"Saya lari menyelamatkan diri, karena rumah saya juga kena. Anak-anak bisa dibawa lari. Tapi bu Umi dan bu Awar tidak bisa lari. Kami tidak berani masuk lagi, apinya besar," sambung Lusmanto.
Tak lama kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran yang datang bisa memadamkan api. Hujan deras yang turun sesaat kemudian membuat api yang merembet bisa dicegah. Namun kondisi rumah Ny Anwar sudah habis menjadi arang.
Kedua korban saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk dilakukan autopsi. Ratusan warga terus berdatangan untuk melihat kejadian yang memprihatinkan tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaG selaku eksekutor datang mensurvei dan memastikan lokasi terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaApi yang terus membesar menyambar ke sejumlah rumah warga di sekitar gudang.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam mengungkap ada dua eksekutor yang ditangkap polisi
Baca Selengkapnya