Tukang Ojek Tewas Tertimpa Pohon, Warga Berencana Demo Pemkab Garut

Merdeka.com - Sebuah pohon ambruk di kawasan jalan Bratayudha, Kampung Sumbersari, Desa Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Dalam peristiwa tersebut, seorang tukang ojek yang diketahui bernama Enda (41), warga Kampung Burujul, Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota meninggal dunia.
Selain Enda, dua warga lainnya Amas (43) yang juga tukang ojek dan Abas (59) yang berprofesi sebagai tukang kerupuk mengalami luka berat.
Terkait insiden ini, warga yang tinggal di sekitar pohon yang tumbang, akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor DLHKP (dinas lingkungan hidup, kebersihan, dan pertamanan) Garut. Sebab warga sudah berkali-kali mengirim surat kepada DLHKP untuk meminta agar pohon tersebut ditebang.
Dindin (52), warga Kampung Sumbersari, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut menyebut bahwa pohon yang berada di sekitar makam sudah dimintakan warga kepada DLHKP Garut untuk ditebang sejak setahun lalu.
"Kami sudah berkali-kali mengirim surat ke DLHKP, namun hingga hari ini tumbang dan memakan korban jiwa dan luka tidak juga ditebang," katanya.
Permintaan penebangan pohon tersebut, dikatakan Dindin bukan tanpa alasan. Karena usia pohon yang diperkirakan sudah ratusan tahun, kondisinya sudah keropos sehingga bisa kapan saja tumbang atau patah. Ia menyebut bahwa pada saat kejadian kondisi cuaca pun tidak sedang berhembua angin kecang atau pun hujan.
"Kondisinya memang sudah tua ya jadinya keropos," ucapnya.
Warga lainnya, Asep (35) mengaku ia bersama warga akan melakukan aksi karena kelalaian DLHKP dalam penebangan pohon yang diminta warga. Menurutnya, andaikan saja DLHKP merespon permintaan warga maka kejadian tumbangnya pohon bisa diantisipasi.
"Tapi ini kan dinasnya cuek saja. Seperti permintaan warga ini angin lalu. Kita akan demo, mungkin kalau perlu kita lakukan class action," ungkapnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya