Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tukimin Selalu Teringat Peristiwa Rumahnya Dibakar Belanda

Tukimin Selalu Teringat Peristiwa Rumahnya Dibakar Belanda Tukimin. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Agresi militer Belanda II tahun 1948 membuat situasi di sebagian wilayah Indonesia tegang. Sejumlah wilayah berhasil diduduki tentara Belanda, tak sedikit penduduk pribumi mengungsi untuk mencari tempat aman.

Tukimin adalah saksi hidup masuknya kembali penjajah Belanda setelah menyerah dari Jepang pada tahun 1942. Tukimin sekarang berusia 90 tahun, tinggal di Kampung Jatibulak, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Belanda masuk lagi itu saya masih sekolah madrasah, kelas empat," kata Tukimin ketika berbincang dengan merdeka.com pada Sabtu (17/8).

Orang lain juga bertanya?

Meski duduk di bangku kelas empat, tapi usianya telah remaja, sekitar 18 tahun. Ia tak dapat melanjutkan pendidikan ketika Belanda menduduki kampung halamannya, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Karena sekolah saya dipakai untuk markas tentara Belanda," ujar dia.

Ia sempat merasakan kekejaman Belanda. Rumahnya dibakar habis. Gara-garanya bermula dari penjarahan di sebuah pasar kampung. Seorang etnis China menjadi korban, ketika sedang berlari membawa tas ransel, dijegal oleh kakaknya sampai jatuh. Barang di dalam tas itu diambil oleh penduduk pribumi.

"Orang China itu lapor ke Belanda, kemudian rumah orang tua saya dibakar sampai habis. Kami kemudian mengungsi ke tempat saudara yang ada di kecamatan lain," kata dia.

Tukimin yang sekarang kesehariannya mencari rumput untuk makan kambing peliharan, merasakan sulitnya mendapat pendidikan selama masa penjajahan.

"Sekolah pada zaman kolonial itu paling rendah harus anak lurah, kalau bukan anak lurah belum boleh," tuturnya.

Karena anak petani, dia tak bisa mengenyam pendidikan di sekolah formal ketika itu. Adapun sekolah tersebut hanya ada di pusat karesidenan atau pusat pemerintahan (setingkat provinsi). "Yang belajar di sana bisa pintar bahasa inggris," ujar dia.

Sementara anak-anak petani, kata dia, lebih banyak belajar di madrasah, cenderung belajar agama dibandingkan sekolah umum. Meski demikian, pelajar di sekolah madrasah tak bebas belajar begitu saja. Aktivitas di sekolah mendapatkan pengawasan dari centeng-centeng Belanda. "Yang mengawasi orang pribumi yang berkhianat," kata dia.

Begitu merdeka, kata dia, penduduk pribumi baru bisa belajar membaca. Ketika itu, lewat program pemberantasan buta huruf yang digelorakan oleh Presiden Soekarno. Sedikit demi sedikit, anak-anak miskin mulai bisa membaca dan menulis.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Setelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.

Baca Selengkapnya
Mengenang Operasi Pembantaian Westerling, Tindakan Brutal Tentara Belanda di Sulawesi Tahun 1947
Mengenang Operasi Pembantaian Westerling, Tindakan Brutal Tentara Belanda di Sulawesi Tahun 1947

Westerling tiba di Makassar pada 5 Desember 1946, tanpa basa-basi mereka langsung membuat teror dan mimpi buruk bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Rumah Tua di Kulon Progo Ini Pernah Jadi Markas TB Simatupang, Begini Kisahnya
Rumah Tua di Kulon Progo Ini Pernah Jadi Markas TB Simatupang, Begini Kisahnya

Rumah itu dulunya jadi tempat menyiapkan strategi perang dan tempat latihan militer

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Orang Belanda Diusir dari Indonesia Tahun 1957, Berbondong-bondong Naik Kapal Laut
Potret Lawas Orang Belanda Diusir dari Indonesia Tahun 1957, Berbondong-bondong Naik Kapal Laut

Potret lawas orang-orang Belanda berbondong-bondong naik kapal laut saat diusir dari Indonesia beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda

Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Mengenang Aksi Heroik Mohammad Toha Lindungi Bandung, Gugur usai Ledakkan Gudang Mesiu Belanda
Mengenang Aksi Heroik Mohammad Toha Lindungi Bandung, Gugur usai Ledakkan Gudang Mesiu Belanda

Betapa seramnya peristiwa itu, hingga memunculkan duka lantaran sosok heroiknya berakhir tragis. Toha bersama beberapa pasukan kemerdekaan didapati gugur

Baca Selengkapnya
Rumah Kayu di Semarang Ini Jadi Saksi Bisu Sengitnya Pertempuran Melawan Penjajah, Ini Kisah di Baliknya
Rumah Kayu di Semarang Ini Jadi Saksi Bisu Sengitnya Pertempuran Melawan Penjajah, Ini Kisah di Baliknya

Pada dinding-dinding rumah itu masih terdapat lubang-lubang bekas peluru yang ditembakkan pada saat perang meletus.

Baca Selengkapnya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya