Tunggu Hasil Swab, PDP di Sumut Melahirkan
Merdeka.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 melahirkan di RSUD Rantau Prapat, Labuhan Batu, Sumut, Rabu (22/4). Proses persalinan perempuan yang sudah dinyatakan positif berdasarkan rapid test itu berlangsung normal.
Informasi dihimpun, PDP ini merupakan seorang ibu berinisial R (44). Warga Labuhan Batu Selatan ini dirujuk dari rumah sakit swasta dan dirawat di RSUD Rantau Prapat sejak Selasa (21/4). Keluhannya batuk dan sesak napas.
Karena tenaga medis di RSUD Rantau Prapat melihat ada indikasi Covid-19, rapid test dilakukan. Hasilnya positif.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Siapa yang mungkin mengalami hasil positif palsu? Jika seseorang melakukan tes kehamilan dalam beberapa hari setelah menerima suntikan hCG, hasilnya mungkin menunjukkan positif palsu.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana wanita tersebut akhirnya hamil? Setelah mendapatkan saran dari dokter, ia pun menerima suntikan perangsang ovulasi pada awal bulan Oktober tahun ini. Tak disangka, di akhir bulan yang sama, ia dinyatakan hamil.
Perawatan dan proses persalinan perempuan ini tetap menggunakan prosedur Covid-19. Tenaga medis dan tenaga kesehatan yang membantunya mengenakan APD langkap.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah membenarkan peristiwa ini. "Ya (benar)," ujar Aris.
Saat ini kondisi ibu dan bayi perempuannya dalam keadaan baik. "Mereka sedang dalam proses perawatan lanjut," sebut Aris.
Dia mengakui rapid test terhadap ibu bayi menunjukkan hasil positif. Namun hasil pemeriksaan swab belum diketahui. "Mudah-mudahan ibunya negatif hasil pemeriksaan swabnya. Begitu juga dengan bayinya," harap Aris.
Sebelumnya, Aris meng-update data Covid-19 di Sumut. PDP saat ini berjumlah 153 orang, sedangkan ODP 2.134 orang.
Pasien yang dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan PCR berjumlah 93 orang. Sementara yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test berjumlah 18 orang. "Jumlah yang meninggal dunia 11 orang, sedangkan pasien sembuh 22 orang," jelas Aris.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca Selengkapnya