Tuntut pembebasan tersangka PT RUM, mahasiswa geruduk Mapolres Sukoharjo

Merdeka.com - Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (22/3). Sambil membawa sejumlah spanduk mereka memprotes penangkapan para aktivis dan beberapa warga yang diduga melakukan perusakan PT Rayon Utama Makmur (RUM).

Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar polisi membebaskan aktivis dan warga yang ditangkap beberapa waktu lalu‎. Mereka juga meminta agar pabrik pembuat serat segera ditutup karena telah merusak lingkungan.

"Ini aksi solidaritas untuk menuntut pembebasan aktivis dan warga yang ditangkap oleh Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri terkait perusakan PT RUM. Kami minta mereka yang ditangkap untuk dibebaskan dan PT RUM ditutup," ujar Gilang, salah satu peserta aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

"‎Mereka ini dibayar berapa untuk menindas, dibayar berapa untuk membekingi PT RUM, dibayar berapa untuk memelintir hukum, dibayar berapa untuk menangkap warga. Mereka justru tidak menangkap yang menyebabkan bau," sambungnya.

Gilang mengatakan, jika perlu, BEM UNS akan menggalang donasi ke dosen-dosen untuk menegakkan hukum dengan adil. Gilang menyebut dirinya dan mahasiswa lainnya bersedia memberikan kuliah tentang penegakan hukum yang benar.

"Bagaimana kalau kita gantian dengan para aparat. Kita akan datang ke barak-barak, kita akan berikan kuliah. ‎Kita ajarkan bagaimana menegakkan keadilan. Kita ini tahu mana yang benar dan mana yang bohong," tandasnya.

Selain menuntut pembebasan para peserta aksi yang ditahan di Polda Jateng, para pendemo juga meminta aparat mengusut tuntas pelanggaran yang dilakukan PT RUM. Mereka juga minta Pemkab Sukoharjo mencabut serta membekukan ijin lingkungan hidup PT RUM.

"Kami juga minta aparat menarik diri dari PT RUM," tandasnya.