Turun ke Sungai saat Rakit Rusak, Warga Aceh Diterkam Buaya
Merdeka.com - Seorang warga di Kecamatan Aceh Timur, Provinsi Aceh, diterkam buaya, Rabu (31/7/2019) kemarin. Jasad korban baru ditemukan Kamis dini hari, (1/8/2019), usai proses evakuasi yang dramatis dengan cara melepas jasad tak bernyawa itu dari mulut aligator.
Kejadian bermula saat Karsani (19), Syehtawarmi (25), dan korban berinisial RKS (55), warga Desa Ketibung, Kecamatan Serbajadi, hendak ke kebun menggunakan rakit melintasi aliran Sungai Jamur Batang, Rabu siang. Korban saat itu turun ke sungai lantaran rakit yang mereka gunakan tersangkut di aliran sungai kawasan Desa Bunin Kecamatan Peunaron.
"Setelah turun ke sungai korban langsung diterkam oleh buaya," jelas Kapolsek Serbajadi, AKP Ahmad Yani, kepada Liputan6.com, Kamis siang (1/8/2019).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Apa yang terjadi ketika si kancil bertemu dengan buaya di sungai? Kancil pun berpikir sejenak, lalu ia mendekat ke tepi sungai.'Hai buaya, apakah kau sudah makan siang?' tanya kancil dengan suara yang dikeraskan.
Kedua teman korban berupaya membantu dengan membacok kepala buaya. Namun, buaya itu tetap tidak melepas gigitannya, bahkan menyeret korban hingga menghilang ke dasar sungai.
"Setelah ditunggu selama lebih kurang satu jam korban tidak juga muncul atau timbul ke permukaan air," imbuh Yani.
Penyisiran besar-besaran mulai dilakukan menjelang petang setelah kedua teman korban melaporkan kejadian itu ke warga. Upaya pencarian dilakukan tim Search and Rescue (SAR), personel TNI/Polri, dibantu masyarakat setempat.
Sekitar 01.00 WIB buaya yang menerkam korban berhasil ditemukan dengan jarak ratusan meter ke hilir sungai dari lokasi di mana korban diserang pertama kali. Posisi tubuh korban saat ditemukan masih berada di mulut buaya.
"Berbagai upaya dilakukan untuk melepaskan korban dari gigitan buaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Korban dilepaskan dari gigitan, selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Peunaron. Sedangkan buaya yang menggigit korban lari ke dasar sungai," ujar Yani.
Korban dinyatakan meninggal dengan kondisi perut sebelah kiri terluka robek, dan kaki sebelah kiri putus. Usai autopsi korban diserahkan ke keluarga untuk disemayamkan.
Penyerangan buaya terhadap manusia di kabupaten itu bukan kali pertama. Kejadian serupa terjadi pada Minggu, 9 Juni lalu, namun, Ismail Saleh (25), korban saat itu, selamat dan hanya mengalami luka di kaki.
Nahas dialami AG (29). Warga Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, itu ditemukan meninggal dunia usai diterkam buaya saat memancing pada 5 Desember 2014 lalu.
Sungai Jamur Batang merupakan cabang dari Sungai Krueng Peureulak yang melewati beberapa kecamatan. Sungai ini bermuara ke Kuala Beukah yang diapit dua kecamatan, yaitu, Peuruelak Barat, dan Peureulak Kota.
Lokasi korban RKS diterkam merupakan hulu sungai yang berbatasan dengan Kecamatan Pinding, Kabupaten Gayo Lues. Warga sering beraktivitas di sepanjang aliran sungai untuk mencari kerang maupun memancing.
Aliran sungai ini juga menjadi jalur transportasi warga pulang pergi ke kebun. Di sepanjang sungai inilah banyak terdapat buaya yang kerap menyerang warga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaPria yang diketahui bernama Tubagus Syailendra ini coba berenang di antara segerombolan hiu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca Selengkapnya