Ucapan enteng Bos Pandawa Group: Nggak dipaksa, orang ngikut sendiri

Merdeka.com - Kasus investasi bodong di tubuh Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group hingga kini masih terus diusut Polda Metro Jaya. Pasalnya, investasi abal-abal itu memakan korban tak sedikit, sampai 5.000 lebih orang terjerumus di dalamnya.
Bos Pandawa Group Salman Nuryanto berkilah dirinya tak memaksa para korban untuk menanamkan modal. Salman yang seorang tukang bubur ini berkilah tidak tahu menahu sistem yang dipakai bawahannya hingga menarik orang dalam jumlah besar.
"Biasa aja, orang pada ngikut sendiri, banyak yang ngikut sendiri. Saya banyak yang nggak tahu dari bawah soalnya," ujar Salman saat dihadiri dirilis di Polda Metro Jaya, Kamis (9/3).
Menurut Salman mengaku dirinya mendapatkan inspirasi membangun KSP berawal dari obrolan kosong. "Orangnya kumpul, terus pada ngobrol-ngobrol, akhirnya ada yang percaya ada yang nggak. Jadi yang percaya langsung pada ikutan, gitu aja," ujarnya.
Salam menjelaskan, pada awalnya bangun usaha tersebut awalnya berjalan dengan baik. Namun, akhirnya semakin lama semakin tidak benar.
"Nitip modal sendiri mereka, pertama awalnya benar, tapi ke sini-sininya tidak benar," akhirnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya