UIN & UI tegaskan tolak gerakan radikalisme serta anti Pancasila dalam kampus
Merdeka.com - Dunia perguruan tinggi sepakat menolak paham radikal dan khilafah berkembang di kampus dan civitas akademik. Sanksi tegas berupa pemberhentian dan pidana bagi tindakan radikal di dalam kampus menjadi domain aparat penegak hukum.
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dede Rosyada menegaskan, pihaknya menaruh perhatian lebih akan aktivitas semua mahasiswa baik intra dan ekstra kampus. Menurutnya, mahasiswa merupakan aset bangsa di era yang akan datang.
"Semua kegiatan mahasiswa di bawah pengawasan universitas. Semua kegiatan mahasiswa diarahkan kepada minat bakat dan intelektualisme bukan pada semangat anti Pancasila," katanya di UIN Jakarta, Senin (9/7).
-
Kenapa Bobby Nasution tekankan peran mahasiswa untuk Medan? 'Sudah di tahap sebagai seorang mahasiswa. Harapan kami, teman-teman semua bisa mengenal dan mengetahui perannya tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk mendukung kemajuan bangsa, negara dan terutama bagi Kota Medan, ' bilangnya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa dampak kata-kata semangat pada mahasiswa? Hal ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat menuntut ilmu sehingga bisa lulus dengan cepat.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kenapa kesehatan mental penting bagi mahasiswa? Transisi dari SMA ke dunia kuliah adalah perubahan yang signifikan dan dapat menimbulkan tantangan bagi kesehatan mental. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental adalah langkah penting dalam meraih kesuksesan akademik dan pribadi.
-
Apa yang membuat kampus heboh? Udinus jadi heboh karena Azizah Salsha dan Pratama Arhan mampir.
UIN yang juga pernah dijadikan basis pergerakan ISIS pada tahun 2014 lalu. Akhirnya pihak kampus bersikap tegas atas segala upaya organisasi kemahasiswaan yang mencoba menggerus ideologi Pancasila.
"Kami tegas akan hentikan proses diskusi atau kegiatan tersebut, tapi bagaimanapun mahasiswa adalah aset kampus yang berharga, oleh karena itu sebelum tindakan tegas diambil mereka akan dibimbing dan diarahkan agar mendiskusikan hal hal yang bermanfaat bagi kepentingan bangsa," ujar Dede.
Dede menegaskan UIN Jakarta sangat berkomitmen tinggi dalam mendukung kebhinekaan, hal ini lanjutnya, tidak terlepas dari semangat UIN menuju World Class University.
"Kampus tidak mentolerir kegiatan yang berindikasi radikalisme dan radikalisasi pemikiran mahasiswa yang akan mengganggu kekuatan dasar negara, dan jika ditemukan aktivitas Mahasiswa diluar kampus yang memakai kekerasan itu bukan domainnya UIN tapi sudah domain aparat keamanan diluar dan UIN selalu kerjasama dengan aparat penegak hukum baik Polsek dan Polres untuk mecoba antisipasi dan mencegah gerakan yang membahayakan bangsa ini," jelasnya.
Hal senada juga diutarakan civitas akademik Universitas Indonesia. Meski sempat disebut oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Mei 2018 ini adanya benih gerakan radikal dalam kampus tersebut.
Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia Egya Tarigan mengatakan, hal tersebut telah dibantah tegas pihak Rektorat Universitas Indonesia. Secara tegas sanksi yang dijatuhkan tak main-main, dia menyebutkan civitas akademik yang terlibat dalam aktivitas radikal dan anti Pancasila akan diberhentikan.
"Bentuk ketegasannya adalah jika ditemukan ada organisasi kemahasiswaan atau apapun yang berkaitan dengan kegiatan mahasiswa atau civitas akademik lainnya dalam kampus UI jika berkenaan dengan ormas yang dilarang oleh negara kita, maka kita akan tindak, yang berujung pada diberhentikan statusnya sebagai mahasiswa. Atau jika dia staff atau dosen kita hentikan statusnya, itu sanksi terberatnya. Itu adalah bentuk ketegasan kita" tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan ada intimidasi yang diterima civitas akademika UI.
Baca Selengkapnya"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaProf. Yudian meminta anak muda jangan sampai terpapar ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Mahasiswa UIR Ahmad Deni, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap proses demokrasi yang bersih.
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.
Baca Selengkapnya