Usai dirawat di Kupang, kondisi siswa minum racun karena dihina guru membaik

Merdeka.com - Siswa kelas 3 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Satu Atap Waiwaru, Desa Todanara, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, berinisial FK (16), yang nekat minum racun rumput akibat diduga dihina gurunya kini kondisi kesehatannya sudah mulai membaik. Kondisi yang membaik itu setelah dilarikan ke RSUD W.Z Yohanes Kupang.
FK dirujuk dari Lembata ke Kupang untuk dirawat secara intensif pada Minggu (3/9) kemarin. Korban dirawat di ruangan Kelimutu kelas 3. "Kami sekarang sementara diatas kapal Ferry untuk kembali ke Lembata, karena anak kami kondisinya sudah mulai membaik," ucap Ayah korban Yosep Lango ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (7/9) sore.
Menurut Yosep, Anaknya dirujuk ke Kupang guna memastikan apakah racun yang ditenggak korban masih bersarang ditubuhnya atau tidak. Sebab, rumah sakit di Lembata belum mempunyai peralatan medis yang lengkap.
"Untuk memastikan apakah racun sudah tidak ada dalam tubuhnya, FK harus dirujuk ke Kupang, karena peralatan di RSUD Lewoleba belum ada," katanya.
Dirinya meminta kepada kepala sekolah maupun dinas terkait dalam Pemerintah Kabupaten Lembata untuk segera memecat guru tersebut, karena cara didiknya sudah diluar batas kewajaran.
"Kami tidak tau motifnya apa sampai dia (guru) itu menghina anak kami, hingga anak kami berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum racun untuk membasmi hama rumput," kata Yosep.
Sebelumnya diberitakan, FK (16), siswa SMP Negeri 2 Satu Atap Waiwaru, Desa Todanara, Kecamatan Ile Ape Timur, harus dilarikan ke rumah sakit setempat, setelah meminum racun.
FK nekat menenggak cairan racun pembasmi rumput, karena merasa malu selalu dihina oleh gurunya sendiri berinisial BB, selama pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung di dalam kelas. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya