UT perguruan tinggi yang responsif terhadap dinamika zaman
Merdeka.com - Perubahan merupakan keniscayaan. Siapa yang tak adaptif terhadap perubahan, diyakini akan tertinggal. Begitu pula di sektor pendidikan.
Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu perguruan tinggi yang responsif terhadap dinamika zaman. Ini tercermin dari pola pendidikan yang dijalankannya, belajar jarak jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Memasuki usianya ke-33 pada 2017, UT pun terus berinovasi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tanah air. Hal tersebut juga dilakukan dalam meneguhkan filosofi "Terbuka" yang menjadi namanua.
-
Apa sistem pembelajaran di Universitas Terbuka? Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, biaya terjangkau dan fleksibilitas waktu kuliah, Universitas Terbuka (UT) menjadi perguruan tinggi yang diminati Gen Z maupun mereka yang ingin berkuliah sembari bekerja.
-
Bagaimana cara kuliah di Universitas Terbuka? Nah, jika kamu tertarik untuk kuliah di kampus yang punya slogan Menjangkau yang Tidak Terjangkau, bisa langsung daftar di sini.
-
Kenapa Universitas Terbuka diminati Gen Z? Mereka yang memilih kuliah di UT artinya memiliki tingkat literasi digital yang sangat baik dan merasa cocok dengan sistem pembelajaran jarak jauh dari UT karena mudah diikuti dan jadwal kuliah yang dapat disesuaikan.
-
Apa keunggulan UT dibandingkan perguruan tinggi lainnya? 'UT adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) rasa swasta karena fleksibel banget. Jadi sangat memungkinan di UT untuk bisa tetap bekerja dan ngejalanin hobinya, tapi juga sambil kuliah. Di UT, kalian nggak akan terhalang jadwal kuliah karena bisa menyesuaikan sendiri jadwal kuliahnya,' kata Bijak, Sabtu (23/3).
-
Bagaimana UGM memfasilitasi mahasiswa untuk belajar di dalam dan luar kampus? 'Kami berupaya memfasilitasi mahasiswa untuk bisa belajar di dalam maupun luar kampus. Belajar dari para dosen maupun praktisi serta teman-teman sebaya mereka melalui kegiatan yang positif,' kata Ova.
-
Bagaimana UT menjangkau mahasiswa baru? Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Universitas Terbuka, Ali Tarigan mengatakan pun bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk menyebarluaskan mengenai UT.
"Terbuka itu terbuka kepada orang, terbuka pada tempat, kepada metode baru, dan gagasan baru. Itu konsep terbuka, tidak ada orang yang kendala masuk ke UT," ujar Rektor UT, Prof Ojat Darojat dalam acara Association of Open University (AAOU) di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (27/9).
Inovasi tersebut juga tercermin dari kemudahan bagi orang berkebutuhan khusus atau cacat fisik, seperti tunanetra. Sebab, bahan kuliah bisa direkam dan didengarkan. Namun, calon mahasiswa harus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni telah lulus SMA.
Karena kemudahan mendaftar, latar belakang mahasiswanya cukup bervariatif. Sebab, banyak orang yang memiliki aktivitas padat dan telah berusia yang mendaftar untuk kuliah di UT. Bahkan, ada juga yang berasal dari luar negeri.
Jumlah mahasiswanya mencapai sekitar 300 ribu dari jenjang diploma hingga pascasarjana, baik yang kuliah dari Indonesia maupun luar negeri di KBRI dan KJRI.
Keunggulan UT lain adalah biaya perkuliahan. UT menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) dengan harga miring.
Biaya kuliah per 1 satuan kredit semester (SKS) bagi program S-1 cuma Rp 40 ribu dan Biaya pendidikan Magister UT untuk mahasiswa mulai Angkatat 2015.1 dengan jenis tarif tes masuk Rp 500.000/ peserta, kemudian untuk kuliah PPS program Magister online Rp 7.450.000/semester dengan komponen layanan OSMB, layanan administrasi akademik layanan baha ajar, Tuton BTR, publikasi karya ilmiah UAS, wisuda/UPI/PI.
Selanjutnya untuk kuliah program Pasca sarjana Tipe A semester satu sampai dengan semester empat dengan jenis tarif program Magister ilmu administrasi bidang administrasi publik (MAP) Rp 7.450.000/semester dan program Magister Manajemen (MM) Rp 7.450.000/semester , Program Magister ilmu kelautan bidang minat manajemen perikanan (MMP) Rp 7.450.000/semester, Program Magister pendidikan matematika (MPMt) Rp 7.450.000/semester.
Kemudian untuk Ujian Sidang Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Tipe A, ujian sidang TAPM Rp.6.000.000/mahasiswa,Registrasi mata kuliah ulang Rp 1.000.000/mata kuliah, layanan administrasi lewat masa studi Rp 100.000/semester.
Uanga kuliah program Pascasarjana Tipe B semester satu sampai semester empat. Program ilmu Administrasi bidang Administrasi Publik (MAP) Rp 9.350.000/semester dengan kompnen layanan OSMB,layanan administrasi akademik layanan bahan ajar, TTM Tuton, BTR, publikasi karya ilmiah, UAS, Wisuda/UPI/PI. Program Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan (MMP) Rp 9.350.000/semester, Program Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan ( MMP) Rp 9.350.000/sementer,Program Magister Pendidikan Matematika (MPMt) Rp 9.350.000/semester.
Ujian Sidang Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Tipe B.Ujian sidang TAPM Rp 7.900.000/mahasiswa untuk registrasi mata kuliah ulang Rp 1.000.000/mata kuliah dan layanan administrasi lewat masa Rp 1.000.000/semester.
"Mereka hanya registrasi dengan form yang kita siapkan, calon mahasiswa tidak membayar uang bangunan," jelasnya. UT juga tidak mengenakan biaya untuk ujian, kecuali remedial.
Meski terbuka bagi semua orang, tak berarti bisa lulus dengan mudah atau menjadi tempat bagi pengincar ijazah semata. Ojat menyatakan, banyak mahasiswa UT yang lama menyelesaikan studinya, karena pasif saat belajar dan tidak mampu memanajemen waktu untuk kulih online.
"Mereka tidak belajar, tidak akan lulus di UT," kata dia.
Karenanya, meski banyak kemudahan dalam sistem belajar, namun UT tetap menitikberatkan transfer ilmu pengetahuan sebagai pondasi utama.
Bahkan, tak sedikit mahasiswa UT yang mendapatkan beasiswa dari berbagai instansi, baik pemerintah, swasta, atau lembaga internasional. Beasiswa Bidik Misi, misalnya.
Lulusan UT juga tak bisa dipandang sebelah mata. Soalnya, pernah ada cerita komplain dari tempat mencari kerja yang menolak alumni UT.
"Karena UT itu statusnya adalah perguruan tinggi negeri ke-45 yang diinisiasi pemerintah untuk masyarakat untuk meningkatkan pendidikan tinggi," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Universitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Baca SelengkapnyaUT memiliki lebih dari 551,005 mahasiswa yang tersebar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaUniversitas Terbuka meningkatkan angka partisipasi hingga mencapai satu juta mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDiharapkan program studi PJJ Teknik Informatika ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka Belajar episode ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim
Baca SelengkapnyaNah, buat kamu yang tertarik buat bisa kuliah fleksibel di UT, cara mendaftarnya gampang banget!
Baca SelengkapnyaUniversitas Terbuka (UT) merayakan hari jadi yang ke-39 tahun.
Baca SelengkapnyaKesuksesan kini tidak lagi hanya bergantung pada keterampilan individu.
Baca SelengkapnyaKampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.
Baca SelengkapnyaProgram ini untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teknologi dan konten video dalam studi mereka.
Baca SelengkapnyaPerguruan tinggi ini merupakan wujud dari implementasi Bhinneka Tunggal Ika dalam Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaSeminar internasional ini sekaligus menjadi agenda rutin tahunan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Baca Selengkapnya