Varian Baru Covid-19 BN.1 Ditemukan di Indonesia, Sudah Ada 20 Kasus
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi subvarian Omicron baru yaitu BN.1 ditemukan di Indonesia. Adapun subvarian ini muncul setelah subvarian sebelumnya, yaitu XBB dan BQ.1.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terdapat 20 kasus BN.1 di Indonesia. Dengan kasus pertama ditemukan di Kepulauan Riau.
"Di Indonesia sudah terdapat 20 kasus BN.1 dengan kasus pertama dilaporkan dari Kepulauan Riau dengan tanggal ambil 16 September 2022," kata Nadia di gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (8/12).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa Menteri Kesehatan Pertama RI? Presiden Soekarno menunjuk langsung Boentaran sebagai Menteri Kesehatan Pertama RI Kabinet Presidensial. Itu karena Soekarno melihat latar belakang dan kemampuan intelektualnya di bidang kesehatan.
Nadia mengatakan, Kemenkes masih meneliti apakah subvarian ini berpotensi menjadi pemicu kenaikan kasus Covid-19.
"Subvarian baru BN.1 sudah ada. Apakah ini jadi potensi peningkatan kasus, kita masih monitor," tambah Nadia.
Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Evaluasi PPKM
Nadia juga menerangkan, Omicron subvarian BN.1 ini sudah dilaporkan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Austria, Australia, dan India. Namun, subvarian ini tidak menyebabkan kenaikan kasus.
"Subvarian BN.1 ini kita lihat juga di banyak negara belum ada peningkatan. Namun, kita akan lihat polanya apakah seperti itu (tidak memicu kenaikan)," tambah Nadia.
Meskipun demikian, Nadia menjelaskan bahwa BN.1 diasumsikan memiliki kemampuan kebal imunitas. Untuk menghadapi subvarian baru tersebut, Nadia menegaskan pemerintah masih melakukan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) setiap dua Minggu sekali dan mempercepat cakupan vaksinasi.
"Belum cukup data mengenai kemampuan transmisi dan keparahan. Namun, diasumsikan memiliki kemampuan 'immunity-escape'," kata Nadia.
(mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya