Video Mesum Camat Bersama Selingkuhan di Status WA Berdurasi 1.24 Menit
Merdeka.com - Maksud hati ingin update status di WhatsApp, S, Camat Karangtengah Kabupaten Wonogiri ini justru mendapat petaka. Tanpa sengaja, ia justru mengunggah video bersama wanita selingkuhannya. Video tak senonoh tersebut akhirnya menyebar luas dan berujung dengan urusan hukum.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dalam video yang tak sengaja diunggah tersebut, S melakukan hubungan intim dengan wanita yang bukan istrinya. Dalam video berdurasi 1.24 menit itu, S melakukan hubungan intim dengan seorang wanita yang diduga juga warga Karangtengah. Akibatnya warga yang geram melihat tindak asusila itu, melaporkannya ke polisi.
Wakapolres Wonogiri Kompol Adi Nugroho membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan dilakukan pada hari Rabu (27/11) lalu. Sementara camat mengunggah status pada 22 November.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Mengapa wanita itu menyebarkan bukti perselingkuhan? Dia mengaku memaafkannya agar tidak membuat orang tuanya marah. Namun, dia memutuskan untuk membalas dendam setelah mengetahui sang pacar terus berselingkuh pada bulan September.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Kenapa bule tersebut mengunggah video tersebut? 'Si bule ini yang jelas bukan di Indonesia lagi dia. Dia berani memviralkan pasti dia tidak di sini,. Buktinya kan kasus lama banget dan Polda Bali akan telusuri apa maksud dia memviralkan itu,' kata Kombes Jansen saat dikonfirmasi, Selasa (27/2).
"Laporannya kita terima pada hari Rabu (27/11) kemarin. Untuk detail kasus ini kami belum mengetahuinya, karena pemeriksaan dilakukan oleh Polda Jateng," ujar Wakapolres, Jumat (29/11)
Selain camat, lanjut dia, lawan mainnya dalam video tersebut juga diperiksa di Polda.
"Kemarin terlapor langsung dibawa ke Polda Jateng untuk klarifikasi. Mereka masih dilakukan pemeriksaan awal," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria, MA (26), merekam perbuatan mesumnya dengan selingkuhan. Video itu ditemukan istrinya, SA (25) yang kemudian menyebarkannya di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaIronisnya, pasangan itu adalah kepala desa dan seorang janda di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan itu terungkap setelah terlapor mengirim video syurnya dan istri pelapor melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPolisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini tengah diselidiki polisi untuk mengungkap pemerannya
Baca SelengkapnyaSelama pacaran, keduanya kerap melakukan video call seks.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca Selengkapnya