Vigit Waluyo Sebut Kunci Pengaturan Skor Ada di Penjadwalan dan Wasit
Merdeka.com - Tersangka kasus mafia bola, Vigit Waluyo balik menuding Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang lebih mengetahui masalah pengaturan skor (match fixing) kompetisi sepak bola Tanah Air.
Sebab menurutnya, untuk bisa mengatur kemenangan klub di satu kompetisi, kuncinya ada di penjadwalan dan perwasitan yang menjadi kewenangan organisasi tertinggi sepak bola Tanah Air.
Ini diungkap secara blak-blakan oleh Vigit usai diperiksa penyidik Direskrimum Polda Jawa Timur dalam kapasitasnya sebagai tersangka, Kamis (24/1). Pemeriksaan mantan Pengelola PS Mojokerto Putra itu dipimpin langsung oleh Wakasat Anti-mafia Bola, Brigjen Pol Krisnha Murti.
-
Apa yang ditetapkan oleh mafia bola Vigit sebagai harga pengaturan skor? Pihaknya mengungkapkan, harga pengaturan skor yang melibatkan Vigit Waluyo rata-rata mencapai Rp100 juta per pertandingan dari klub. Nantinya, dia akan mengambil keuntungan dari jumlah tersebut.
-
Bagaimana Vigit mengatur skor pertandingan? Dalam kasus ini, Vigit yang juga mantan pemilik klub di liga Indonesia berperan sebagai pelobi wasit untuk memenangkan salah satu klub yang bertanding.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa yang menjadi aktor intelektual dibalik pengaturan skor? 'Ada salah satu aktor intelektual pengaturan skor yang mungkin namanya cukup malang melintang di dunia persepakbolaan dengan inisial VW,' kata Sigit saat jumpa pers bersama PSSI, di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
"Yang saya tahu, PSSI perlu reformasi total, artinya dalam suasana kompetisi ini semua pihak memiliki kepentingan masing-masing," jelas Vigit di ruang Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur lantai dua.
Pihak berkepentingan yang dimaskud Vigit adalah pejabat-pejabat PSSI yang merangkap pengurus di klub-klub tertentu. "Salah satu contohnya itu, misalkan di daerah Komite Perwasitan, wasit selalu menopang klub-klub yang memang dihuni oleh beberapa (orang) yang merangkap jabatan, klub-klub itu ada pejabatnya di PSSI, itu yang saya tahu," bebernya.
Untuk bisa menang dalam satu kompetisi, masih kata Vigit, "Yang penting kuncinya itu di penjadwalan dan perwasitan. Kuncinya adalah kalau jadwalnya (klub yang diseting menang) itu bertanding di awal dan berakhir di pertandingan akhir, bisa kita lihat."
Berdasarkan pengalaman Vigit di dunia sepak bola Tanah Air, pertandingan yang diatur, tim (yang akan menang) bermain pada akhir kompetisi, khususnya pertandingan home (kandang).
"Itu rawan dari pada setingan seperti itu. Misalnya, tim ini kompetisinya di akhir kompetisi itu, artinya tim ini lawan ini, itu yang tim bermain akhir, itu pasti (menang), itu persoalannya, itu pasti ada setingan," tandas Vigit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan alasan penahanan tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing atau pengaturan hasil pertandingan Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaVigit merupakan aktor intelektual di balik kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga 2 pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaErick Thohir berjanji bakal menindak tegas pelaku sepak bola, wasit dan pengurus PSSI melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaPihak PS HW mengklaim wasit telah melanggar kode etik dalam memimpin jalannya pertandingan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri sedianya mengundang Ketua PSSI, Erick Thohir. Namun, ia menunjuk orang lain untuk hadir penuhi panggilan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca Selengkapnya