Viral Pengendara Mobil Berpelat Dinas TNI Dituding Lakukan Pemukulan di Tol Jagorawi
Merdeka.com - Pengendara mobil berpelat dinas TNI dituding melakukan pemukulan dan viral di media sosial. Pihak TNI kini menelusuri peristiwa itu.
Berdasarkan unggahan yang viral, pria itu disebutkan memukul pengendara lain saat kejadian yang berlangsung di KM 7 Tol Jagorawi, Minggu (23/4).
Dalam video yang beredar di media sosial, dinarasikan kalau korban pemukulan berinisial DH. Dia dipukul pelaku pria yang mengendarai mobil dengan pelat nomor TNI AD B 4502-00 saat berdebat karena dituduh menyenggol mobil miliknya.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat mobil berpelat TNI berhenti. Sesaat kemudian nampak dua orang pria terlibat berdebat. Beberapa orang, termasuk polisi, tampak mencoba melerai.
Menanggapi unggahan yang viral itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya akan menelusuri peristiwa tersebut dengan memastikan apakah pria yang dituding arogan itu adalah anggota TNI.
"Betul (kami telusuri). Nomornya (memastikan plat nomor kendaraan)," kata Julius saat saat dikonfirmasi, Kamis (27/4).
Menurutnya, pelat kendaraan itu tidak jelas sehingga perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut. Ia menduga pelat itu palsu.
"Nomornya tidak jelas, aneh pelat dinas depannya B. Palsu kalau ada depannya B. Karena nomor dinas TNI tanpa diawali huruf, harusnya angka 4502-00," ucap Julius.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir Fortuner arogan tersebut dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan perusakan kendaraan.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI viral terlibat keributan dengan sopir mobil katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMarkas Besar (Mabes) TNI menegaskan pengemudi Toyota Fortuner ugal-ugalan bukan adik seorang Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaDiduga pria yang mengaku anggota TNI itu, tidak terima disebut salah karena menyalip dari bahu jalan.
Baca SelengkapnyaViral pengendara mobil mengacungkan senjata tajam ke pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaDari keterangan menyebut pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaMomen para pengendara mobil arogan yang viral di media sosial memang sering membuat publik geleng-geleng kepala
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca Selengkapnya