Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wabah Virus Corona, UNS Pantau 17 Mahasiswa yang Lanjutkan Studi di China

Wabah Virus Corona, UNS Pantau 17 Mahasiswa yang Lanjutkan Studi di China warga mengantre masker wajah di tengah wabah virus corona. ©2020 REUTERS/Tyrone Siu

Merdeka.com - Sebanyak 17 alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melanjutkan studi di sejumlah kota di China. Mereka merupakan lulusan D3 Bahasa Mandarin UNS yang mendapatkan beasiswa dari sejumlah universitas di Negeri Tirai Bambu untuk melanjutkan studi S1.

Seiring merebaknya virus Corona, UNS terus melakukan pemantauan kondisi mereka. Informasi yang dihimpun menyebutkan, 3 mahasiswa di antaranya sedang dalam proses pulang ke Solo.

"Memang ada 17 alumni UNS yang saat ini sedang studi di China. Kondisinya terus kami Pantau," ujar Wakil Kepala UPT Layanan Internasional UNS, Murni Ramli, Rabu (29/1).

Menurut Murni, dari 17 mahasiswa tersebut, 10 di antaranya sedang menempuh belajar di Xihua University, 5 mahasiswa di Jinan University dan 2 lainnya di Huaqiao University.

"10 mahasiswa yang ada di Xihua University merupakan alumni D3 Bahasa Mandarin UNS yang mendapatkan beasiswa S1 dari Xihua University. Program beasiswa ini merupakan salah satu program kerjasama antara Xihua University dan UNS,yang diawali dengan pendirian dan pengelolaan Confusius Institute (CI)," jelasnya.

Penyaluran beasiswa Xihua University, terang dia, dikelola oleh CI UNS. Menurut dia, program beasiswa tersebut bukan double atau dual degree. Status mahasiswa penerima beasiswa tersebut saat ini adalah mahasiswa aktif Xihua University dan tidak terdaftar sebagai mahasiswa UNS.

PIC Penyaluran Beasiswa Xihua University sekaligus Direktur Confusius Institute (CI) UNS, Stephanie Phanata menambahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak Xihua University dan para mahasiswa tersebut.

Menurutnya, para mahasiswa tersebut bukan minta dipulangkan, namun menyampaikan himbauan dari Xihua University, bahwa awal semester belum tahu kapan akan dimulai. Sehingga mereka dihimbau untuk pulang.

"Untuk kebijakan memulangkan adalah kebijakan negara atau pemerintah pusat. Sehingga perlu menunggu dan mematuhi kebijakan pemerintah. Tapi karena alumni UNS, kami berempati dan terus memantau perkembangan mereka melalui Direktur Confucious Institute (CI) UNS," terangnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, 17 alumni UNS tersebut, 10 orang di antaranya mengambil kuliah S1 di Xihua University di Kota Chengdu. 5 orang mengambil kuliah S1 di Jinan University di Kota Guangzhuo. Mereka dalam kondisi aman, 2 orang mengambil kuliah S1 di Huaqiao University, di Kota Xiamen. Mereka dalam kondisi aman," tandasnya.

Menurut dia, jarak ketiga kota tersebut adalah, Kota Chengdu dan Xiamen berjarak 1000 Km lebih dari Wuhan. Sementara kota Guangzhuo berjarak 942 Km dari Wuhan," pungkas Stephanie.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8000 Lebih WNA Daftar Kuliah di Solo, Rektor UMS: Cukup Mengejutkan
8000 Lebih WNA Daftar Kuliah di Solo, Rektor UMS: Cukup Mengejutkan

Pendaftar baik calon mahasiswa S1 maupun pascasarjana

Baca Selengkapnya
Kisah Maulana, Siswa SMAN 3 Semarang yang Diterima di 21 Universitas Luar Negeri
Kisah Maulana, Siswa SMAN 3 Semarang yang Diterima di 21 Universitas Luar Negeri

Maulana Fatahillah Adzima, siswa SMAN3 Semarang diterima di 21 universitas di luar negeri. Dia menjatuhkan pilihannya pada University of California.

Baca Selengkapnya
93 Mahasiswa Jadi Korban, UNJ Ungkap Kasus TPPO Modus Magang Ferienjob di Jerman Dikenalkan Dosen Universitas Jambi
93 Mahasiswa Jadi Korban, UNJ Ungkap Kasus TPPO Modus Magang Ferienjob di Jerman Dikenalkan Dosen Universitas Jambi

Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman

UNJ buka-bukaan awal mula 93 mahasiswa UNJ menjadi korban TPPO ke Jerman.

Baca Selengkapnya
Tingkat Pengangguran China Mengkhawatirkan, Lulusan S2 Jadi Petugas Kebersihan Sekolah
Tingkat Pengangguran China Mengkhawatirkan, Lulusan S2 Jadi Petugas Kebersihan Sekolah

Persaingan kerja di level para lulusan perguruan tinggi semakin ketat seiring minimnya penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Ikuti Program BIM Kemendikbudristek, Siswi Ini Raih Beasiswa di 8 Kampus Luar Negeri
Ikuti Program BIM Kemendikbudristek, Siswi Ini Raih Beasiswa di 8 Kampus Luar Negeri

Ada yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia

Baca Selengkapnya
Tips Agar Mahasiswa Tak Terjebak Magang Tipu-Tipu di Luar Negeri
Tips Agar Mahasiswa Tak Terjebak Magang Tipu-Tipu di Luar Negeri

Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa diduga menjadi korban TPPO berkedok magang ferien job di Jerman,

Baca Selengkapnya
Hadir di KLBB 2024, Universitas Terbuka Diminati Gen Z
Hadir di KLBB 2024, Universitas Terbuka Diminati Gen Z

UT memiliki lebih dari 551,005 mahasiswa yang tersebar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Lika-liku Mahasiswa UNJ Ferienjob Magang ke Jerman, Gaji Rp50 Juta Dipotong Agency
Lika-liku Mahasiswa UNJ Ferienjob Magang ke Jerman, Gaji Rp50 Juta Dipotong Agency

Indra mengaku mendapat gaji Rp50 juta. Namun dipotong hingga dia menerima bersih Rp25 juta

Baca Selengkapnya
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Universitas Terbuka Siap Hadirkan Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Universitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri

Baca Selengkapnya
IMDE Goes Global: Kunjungan Zhejiang University Buka Peluang Kerja Sama Internasional
IMDE Goes Global: Kunjungan Zhejiang University Buka Peluang Kerja Sama Internasional

Diskusi yang hangat dan interaktif ini menunjukkan antusiasme generasi muda dalam memahami dinamika industri media global.

Baca Selengkapnya