Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub Bali larang pendakian Gunung Agung sampai status normal

Wagub Bali larang pendakian Gunung Agung sampai status normal Gunung Agung. ©2014 Merdeka.com/bubblews.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta jalur pendakian Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, ditutup sementara. Langkah ini menyusul status aktivitas vulkanik yang meningkat dari normal menjadi waspada.

"Pendakian disetop dulu jangan diberikan akses," kata Sudikerta di Denpasar, Jumat (15/9).

Pihaknya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menghentikan sementara kegiatan pendakian hingga aktivitas vulkanik gunung berapi tertinggi di Bali itu normal kembali.

Selain meminta jalur pendakian ditutup, mantan Wakil Bupati Badung itu juga mengimbau warga setempat untuk mengantisipasi dengan tidak berada atau beraktivitas sementara waktu di dekat kaki Gunung Agung.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak tinggal di sana karena situasi tidak bisa diprediksi," imbuhnya.

BPBD diminta melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga sekitar kaki gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu agar mereka dapat melakukan antisipasi menyikapi perkembangan Gunung Agung.

Terpisah, Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi status Gunung Agung. Pihaknya telah membentuk tim khusus untuk penanganan kemungkinan terburuk.

"Ya kami saat ini sedang mempersiapkan regulasi. Langkah-langkah yang kami siapkan saat ini kami akan membentuk tim untuk penanggulangan adanya hal tersebut," ujarnya usai memimpin rapat koordinasi terkait meningkatnya status Gunung Agung, Jumat (15/9) di Karangasem, Bali.

Sumantri menambahkan, saat ini ada tiga lokasi yang menjadi tempat pemantauan Gunung Agung.

"Tiga lokasi itu salah satunya ada di daerah Rendang. Sejauh ini dari pantauan staf kami belum ada gempa yang berasa dirasakan oleh masyarakat sekitar," katanya.

Untuk diketahui, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Agung dari normal menjadi waspada pada level II berdasarkan analisis data visual, instrumental dan mempertimbangkan potensi ancaman bahaya pada Kamis (14/9) mulai pukul 14.00 Wita.

Badan Geologi juga meminta masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung agar tidak beraktivitas di dalam area kawah dan seluruh area di dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung atau pada elevasi 1.500 meter dari permukaan laut.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Api, Gunung Agung, Dewa Made Mertayasa mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Pihak pemantau Gunung Agung terus melakukan patroli dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. "Agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada," akunya.

Pihaknya juga menyosialisasikan agar para pendaki untuk sementara menunda melakukan pendakian hingga kondisi Gunung Agung normal kembali. Namun informasi yang didapat, sejak aktivitas Gunung Agung dilaporkan meningkat, jumlah wisatawan asing yang melakukan pendakian justru meningkat. Utamanya dari pos pendakian Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP