Wali Kota Solo Geram Angkutan Feeder BST Sering Dipakai untuk Carteran
Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengancam para pengelola feeder Batik Solo Trans (BST), lantaran armada sering disalahgunakan untuk kepentingan lain. Moda transportasi yang seharusnya digunakan untuk pengumpan penumpang tersebut sering disewakan atau melayani carter hingga keluar kota.
"Feeder ini tidak boleh dipakai untuk carteran. Karena mobilnya kan diberi, hanya sewa Rp1 juta setahun, itu pun karena aturan. Kalau boleh sebenarnya kita berikan," ujar Rudy saat memberikan sambutan pada peluncuran BST Koridor 3 dan 4 di Balai Kota Solo, Sabtu (4/7).
Rudy masih bisa memaklumi jika para sopir terpaksa melayani carter akibat sepinya penumpang saat pandemi Covid-19. Namun setelah masuk dalam sistem 'by the service' Kementerian Perhubungan dan seiring peluncuran Teman Bus, para pengemudi tidak bisa beralasan yang sama. Apalagi mereka tidak akan dibebani untuk setoran.
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Kenapa bus telolet di Tangerang dianggap berbahaya? Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Bagaimana Tol Jogja-Solo diantisipasi? Langkah antisipasi itu tertuang dalam draf rencana operasional antisipasi angkutan lebaran 2024.
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Apa tujuan BRT Medan? Pembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
-
Di mana angkot Sumber Rejeki biasa mangkal? Mengutip kanal YouTube Pergi Jauh Naik Bis, Selasa (10/10), angkot Sumber Rejeki sendiri kerap mangkal di area terminal Pasar Induk Kepuh, Kecamatan Kuningan.
Menurut Rudy, hingga saat ini sudah ada beberapa feeder yang terpaksa ditarik karena nekat memanfaatkan untuk kendaraan carter.
"Karena ada yang nekat ya sekarang kita ambil. Yang nekat-nekat itu kita ambil. Ada tiga, ini sudah ke rumah saya terus, minta untuk dikembalikan," katanya.
"Kemarin ada yang dipakai ke Wonogiri melayat. Daripada pakai feeder, teman-teman mbok ya pinjem bus pemkot itu kan boleh. Sekali lagi untuk teman-teman yang mengelola feeder, pokoknya tidak boleh untuk carter, karena panjenengan (anda) tidak ditarget setoran. Karena sudah dibiayai semua oleh pak Dirjen (Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi)," katanya lagi.
Rudy juga berpesan kepada para pengemudi feeder agar tidak terlambat dalam mengangkut penumpang. Karena BST yang beroperasi berjalan secara berurutan. Ia juga meminta kepada Dinas Perhubungan agar menyiapkan kendaraan feeder cadangan jika terjadi kerusakan armada. Jumlah kendaraan cadangan disesuaikan dengan jumlah koridor yang sudah ada saat ini.
"Ada 6 koridor yang harus disiapkan untuk cadangan. Nanti kalau ada yang mogok satu harus ada penggantinya. Tidak bisa kalau 6 ini dilepas begitu saja," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.
Baca SelengkapnyaRatusan sopir angkot menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Rabu (2/10).
Baca SelengkapnyaIsnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaUji emisi dilakukan untuk mendukung upaya menekan polusi udara.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sebenarnya video tersebut adalah video lama dan kejadiannya sekitar satu tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaMasalah sosial lebih mengemuka ketimbang persoalan teknis.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca Selengkapnya