Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wamenhan Buka-Bukaan Terkait Pembagian Tugas dengan Prabowo dan Anggaran Bela Negara

Wamenhan Buka-Bukaan Terkait Pembagian Tugas dengan Prabowo dan Anggaran Bela Negara Sakti Wahyu Trenggono. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Sakti Wahyu Trenggono sudah sebulan lebih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Menurut dia, hubungan dengan Menhan Prabowo Subianto sangat baik. Memang diketahui, saat Pilpres 2019, dua orang ini berada di kubu bersebrangan.

"Soal pembagian kerja, kita tidak ada kotak-kotak. Saya dan Pak Menteri tidak ada kotak-kotak. Artinya Pak Menteri bidang ini, saya bidang ini, itu enggak. Kita satu. Jadi satu kesatuan. Dwi tunggal. Artinya soal pembagian tugas, kami tidak ada. Karena kita satu kesatuan," ucap Sakti di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Dia menuturkan, sampai hari ini, semuanya seiring. Bahkan saling bertukar ide. "So far sampai hari ini, kita seiring sampai hari ini. Saya sampaikan ide ke beliau, beliau sepakat. Ide beliau," jelas Sakti.

Menurut dia, apa yang menjadi kebijakan menteri akan diikutinya. Kalau ada yang sedikit keluar jalur, dirinya bagian untuk mengingatkan. "Jadi apa yang jadi policy menteri, saya ikuti. Kalau policy tidak pas, saya balikin lagi," pungkasnya.

Anggaran Bela Negara Kecil

Terkait program bela negara yang dijalankan di lembaganya, Sakti Wahyu Trenggono mengaku sudah melihat dan anggarannya kecil.

"Saya begitu masuk diceritakan soal bela negara, itu anggarannya kecil. Gimana caranya bela negara? Diceritakan, bikin konten, televisi, terus bikin apa dan seterusnya. Saya bilang ini enggak milenial ini. Saya bilang anggarannya kekecilan, anggarannya harus dibesarkan," kata Sakti.

Dia menuturkan, ke depan akan menyampaikan program bela negara yang selera anak milenial. Sehingga bisa diterima mudah oleh kalangan muda.

Diketahui, soal bela negara dan rasa nasionalisme di tingkat muda disoroti usai ada pernyataan dari penyanyi Angez MO.

"Kemudian bela negara ke depan bagaimana? Bela negara yang sangat disukai milenial. Cara berpikir milenial itu kalian semua. Cara berpikir kalian itu supaya saya, saya Indonesia ini. Saya Indonesia," ungkap Sakti.

Untuk konsepnya sendiri, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu.

"Nah, itu seperti apa? Itu yg harus dicari. Itu termasuk dari anda-anda masukannya seperti apa. Tim saya masih melakukan kajian soal itu," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP